5 Alasan Mendiamkan Pasangan Saat Ada Masalah Itu Ide yang Buruk
- Freepik.com
Olret – Salah satu cara yang paling sering dilakukan pasangan ketika ada masalah adalah melakukan silent treatment atau saling mendiamkan.
Dimana perilaku ini digambarkan sebagai bentuk penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan pasangan, saling mendiamkan satu sama lain hingga tanpa sadar menyakiti, memanipulasi atau menghukum pasangan secara psikis.
Padahal tindakan ini sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi, malah bisa saling menyakiti perasaan satu sama lain. Selain itu juga bisa menjadi bentuk pelecehan secara emosional dan bentuk penghinaan bagi para pelakunya.
Oleh sebab itu melihat beberapa alasan yang dirangkum dari berbagai sumber. Lebih baik ketika ada masalah, pertengkaran ataupun kesalahpahaman, jangan menggunakan silent treatment, jangan pula saling mendiamkan. Karena itu berkemungkinan lebih besar merenggangkan hubungan daripada memperbaikinya.
1. Mendiamkan Pasangan Akan Menyerang Mental Pasangan.
Menurut penelitian ada beberapa faktor seseorang melakukan silent treatment atau mendiamkan pasangan ketika terjadi pertengkaran atau ada masalah.
Diantaranya; menuntut pasangan untuk peka bahwa dirinya sedang marah (tanpa perlu menjelaskan), menghindari konflik dengan memilih diam saja, sebagai bentuk pengendalian pada pasangan agar pasangan selalu merasa bersalah.
Tentu saja semua alasan itu termasuk bentuk pelecehan dan secara langsung mental pasangan. Berbeda, jika ada masalah atau pertengkaran, lalu berusaha dikomunikasikan berdua dan segera mencari jalan keluarnya.
Sehingga masalah tidak akan berhenti dan semakin meruncing karena hanya didiamkan, namun segera dicarikan solusi terbaiknya. Dalam beberapa kasus, berteriak, memaki, dan secara lugas mengungkapkan kemarahan jauh lebih baik daripada mendiamkan pasangan atau menyimpan masalah itu sendirian.
2. Hubungan Yang Sehat Adalah Adanya Komunikasi Terbuka dan Respon Yang Positif Dari Kedua Belah Pihak.
Ketika ada masalah dalam hubungan, tidak ada cara terbaik menyelesaikannya selain dengan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan. Lalu mendapatkan respon yang positif dari lawan bicara.
Sehingga perasaan saling menghargai, mengenal dan membutuhkan timbul diantara kalian berdua, serta hubunganpun semakin harmonis dan sehat. Namun, jika kamu mendiamkan pasangan ketika ada masalah.
Hal itu justru akan menyakiti dirimu sendiri, membuat hubungan semakin hambar dan renggang, serta hilangnya rasa syukur. Terlebih lagi, masalah pun tidak akan menemukan titik solusinya sama sekali.
3. Saling Mendiamkan Akan Membawa Hubungan Ke arah Toxic dan Menjelma Sebagai Abusive Relationship.
Jika sedikit-sedikit diam saat ada masalah, marah tapi tidak memberikan kejelasan kenapa dan ada apa. Jika sedikit-sedikit menyalahkan pasangan lalu mendiamkannya tanpa memberi kesempatan untuk mengerti apalagi memperbaiki masalah yang ada. Percayalah hubungan itu tidak akan sehat lagi dan akan menjad toxic relationship.
Apalagi jika pelakunya kecanduan dan selalu menggunakan cara ini untuk membuat pasangannya selalu merasa bersalah, juga menyerang mentalnya. Tetap saling mendiamkan hingga waktu yang lama dan memanipulasi serta menekan pasangan pada masalah atau kesalahan yang tidak dia mengerti sebab tidak ada kejelasan sebelumnya.
Maka, jangan salahkan jika lama-kelamaan korban pelecehan emosional itu akan menjadi abusive dan bisa saja menyerang kembali secara fisik. Sehingga resiko kekerasan secara fisik dalam hubungan yang menggunakan silent treatment juga lebih besar.
4. Percayalah Mendiamkan Pasangan Tidak Akan Menyelesaikan Masalah Apa-Apa. Justru Menimbulkan Masalah Baru Yang Tak Terduga.
Seseorang yang memiliki karakter perhatian dan pengertian juga tidak akan tahan dengan pasangan yang selalu mendiamkannya jika ada masalah. Apalagi seseorang yang mempunyai karakter cuek dan dingin, justru akan membuat kamu yang menjalani silent treatment semakin merana dan berpikiran yang tidak-tidak.
Meski, silent treatment bertujuan untuk menyerang pasangan. Pelakunya sendiripun bisa saja terkena mental juga. Perasaan bahwa pasangan tidak peduli dan cinta semakin memupuk. Praduga dan rasa cemburu yang semakin tidak terkontrol. Perasaan takut yang semakin kuat ditambah dengan pikiran negative yang semakin banyak.
Jadi bukannya masalah akan terselesaika atau pasangan akan bersujud-sujud meminta maaf seperti yang kamu inginkan. Kamulah yang justru akan mendapatkan masalah baru, seperti stress atau berkhianat untuk mencari tempat pelarian.
5. Kandasnya Hubungan.
Akhir dari toxic relationship adalah perpisahan. Jika bertahanpun akan ada banyak komplikasi penyakit yang akan merenggut nyawamu, karena selalu menyimpan masalah dan merasa tertekan.
Jadi saling mendiamkan pasangan saat ada masalah apalagi sampai batas waktu yang tak wajar akan membuat hilangnya kenyamanan dan rasa percaya pada pasangan sendiri. Sehingga sangat mungkin hubungan itu kandas dan berakhir.
Oleh sebab itu pikirkan kembali untuk saling mendiamkan ketika ada masalah. Mencari ketenangan boleh saja, tapi segera komunikasikan pada pasangan, jangan pernah menyimpan masalah sendiri, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan masalahpun dapat segera terselesaikan.