Cinta Itu Mengikhlaskan Yang Pergi dan Menerima Yang Ditakdirkan
- freepik.com
Namun, Bagi Orang Yang Tulus, Pernah Membahagiakan Orang Yang Disayang Sepenuh Hati Meski Akhirnya Tak Bersama, Itu Bukanlah Musibah.
Namanya bertemu, pasti akan ada saatnya untuk berpisah suatu hari nanti. Tapi bagi orang yang tulus, pernah membahagiakan orang yang disayang. Meski akhirnya tak dipersatukan dalam pelaminan, bukanlah suatu musibah.
Karena setidaknya kamu berhasil menjaga dengan baik dirinya sebelum bertemu dengan jodoh sejatinya.
Tapi, jika kamu menuruti hawa nafsu pasti rasanya hanya kecewa dan nyesek di hati. Berbeda jika menuruti iman, kamu akan berusaha untuk legowo dan menerimanya sebagai takdir Tuhan yang terbaik.
Kamu sudah berjuang membahagiakannya, menyebutnya dalam doa, diam-diam mencintainya. Tapi nyatanya, dia memang bukan jodohmu dan bukanlah orang yang terbaik bagimu.
2. Mendamaikan Hati dan Mengikhlaskan Memang Tak Semudah Membalikkan Tangan. Tapi Seiring Dengan Waktu Kamu Pasti Bisa Melaluinya.
Move on bukan berarti kamu harus lupa, membenci atau mengharapkan karma buruk untuk orang di masa lalu. Tapi, cukup dengan tidak lagi terluka saat mengingatnya, sudah menganggap dia biasa saja dan tidak lagi peduli apapun soal hidupnya. Serta kamu sudah fokus dan bahagia dengan kehidupan yang sekarang.