Generasi Z Dalam Mendorong Ekonomi Digital

Ilustrasi pelaku usaha atau bisnis
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@kindelmedia

Olret –Generasi Z Indonesia merupakan satu di antara Pilar dari Pertumbuhan Ekonomi Nasional disinilah peran pemuda, sebagai sosok yang muda, yang dinamis, yang penuh energi, yang optimis dalam menyikapi kondisi hari ini untuk jauh melangkah kedepan.

Kelebihan karakter Generasi Z adalah cenderung Komunikasi dan interaksi intensif melalui social media. Gadget dan internet sarana penting keterhubungan dengan orang lain, pola pikir global dan keberagaman, cepat menerima perubahan (trend), motivasi yang tinggi dan multi tasking, Kebebasan berkreasi dan publisitas.

Maraknya transaksi daring yang dilakukan saat ini, kebanyakan dipelopori dan dilakukan oleh kalangan Generasi Z.

Di tengah semua ini, Generasi Z tumbuh dengan berbagai ekspektasi yang tak selalu mudah dipenuhi. Mereka dihadapkan pada tekanan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya, termasuk di antaranya tantangan untuk menavigasi pasar kerja yang semakin kompetitif.

Pada masa kini, generasi Z Indonesia memiliki perkembangan yang cukup signifikan terlebih dalam enterpreneurship. Perekonomian nasional mulai berangsur pulih, setelah 3 tahun terdampak pandemi.

Generasi Z memiliki peran besar dalam perkembangan ekonomi karena lebih cakap dalam menggunakan teknologi.

Resesi global yang parah yang dipicu oleh berbagai langkah untuk menahan penyebarannya telah berdampak pada pekerja yang lebih muda, peralihan yang dipercepat menuju ekonomi yang lebih digital akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi Gen Z.

Selain itu, Gen Z harus semakin kompetitif untuk terus berinovasi, sehingga dapat mampu mengimbangi antara pencapaian kemajuan teknologi yang sangat pesat, ekonomi dan penyelesaian masalah sosial. 

Oleh karenanya, bonus demografi yang saat ini sedang dinikmati Indonesia harus diiringi pula dengan kualitas SDM tersebut, sehingga hasil kepada perekonomian akan semakin besar.

Generasi Z dapat mengubah paradagima digital kearah objek vital. Maka dalam hal ini, Gen Z juga harus mempunyai kemampuan yang mumpuni agar dapat menjawab tantangan zaman sederhananya untuk terus mengasa kemampuan yang mengharuskan dimiliki pada era society 5.0 ini, yaitu : 

1. kepemimpinan (leadership)

2. Literasi digital (digital literacy) 

3. komunikasi (communication) 

4. Kecerdasan emosional (emotional intelligence)

5. Kewirausahaan (enterpreneurship)

6. Pemecahan masalah (problem solving)

7. Kerja tim (team work)

Penggunaan media sosial oleh Generasi Z adalah yang paling canggih dari semua generasi, karena mereka adalah penduduk asli digital sejati, yang merasa nyaman dengan sebagian besar platform dan alat sosial, termasuk pencarian sosial. Mereka diharapkan dapat mengatur kecepatan semua pengalaman media sosial dengan bijak dan efektif.

Generasi ini akrab dengan teknologi informasi dan internet, sendi atau nafas kehidupan Generasi Z, sehingga dikenal sebagai iGeneration. 

Generasi Z telah mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan menjadi produsen dan penyedia layanan di platform digital. Hal ini menciptakan ekosistem yang lebih fleksibel dan adaptif, namun juga menimbulkan tantangan baru dalam hal regulasi dan perlindungan pekerja. Keberadaan platform seperti Upwork,Tokopedia dan Shopee telah memberikan peluang bagi Generasi Z untuk mengakses pasar global, meningkatkan kesahjteraan dan mendorong inovasi pertumbuhan ekonomi.