Sosok Theresia Dwiaudina Sari Putri, Belajar Kesehatan Mahal, Bekerja Digaji Seikhlasnya
- kompas
Perjuangannya selama kuliah dan biaya selama kuliah yang mahal ternyata hanya dibayar dengan gaji seikhlasnya
Hidup ini memang tak melulu soal uang, namun tanpa uang pun membuat kita pusing setengah mati. Apa jadinya jika kamu yang selama ini sudah belajar ke perguruan tinggi dan membayar biaya yang mahal, mulai dari biaya kuliah, uang kosan dan biaya hidup lainnya.
Namun setelah bekerja, bukannya mendapatkan penghasilan yang memadai dan layak. Namun justru mendapatkan gaji seikhlasnya. Seperti itulah yang dirasakan oleh Dini yang bekerja dengan setulus hati.
Dia pun secara rutin memeriksa kesehatan ibu hamil di sejumlah desa di Kecamatan Nangapanda. Akhirnya perjuangannya pun berujung mendapatkan kontrak dari sebagai bidan desa di Desa Uzuzozo pada tahun 2017.
Lantaran lokasinya yang terpencil dan akses masuk yang sulit, tidak banyak tenaga kesehatan yang mau bertugas di Uzuzozo. Ketika dia pertama kali datang semua ibu hamil di Uzuzozo melahirkan dengan bantuan dukun beranak dan sebagian besar anak-anak mengalami stunting.
Namun, Theresia yang juga disapa Dini berhasil mendorong perubahan. Saat ini, semua ibu hamil telah memeriksakan kandungan ke bidan dan melahirkan di fasilitas kesehatan.
Dia juga mengajarkan para orang tua, terutama ibu-ibu, tentang pola asuh yang baik dan nutrisi yang sehat untuk anak. Hasilnya, jumlah bayi stunting di Uzuzozo terus berkurang, dari 15 anak pada 2019 hingga saat ini tinggal tiga anak yang mengalami stunting.