5 Tips Membuat Hubunganmu Harmonis Dengan Saudara Ipar

Olret – Setelah menikah, beberapa pasangan ternyata harus tinggal di rumah mertua dengan berbagai alasan. Semisal tidak secara langsung tinggal bersama, ada pula yang membangun rumah dekat dengan mertua dan saudara-saudaranya. 

Nah, untuk kamu yang hadir sebagai menantu. Kondisi seperti ini bisa menjadi tantangan sendiri. Sebab, kamu harus bisa menjaga hubungan baik dan keharmonisan dengan keluarga pasangan (mertua dan saudara ipar kamu). 

Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantumu untuk bisa bergaul dan dekat dengan saudara ipar. Jangan dahulu menyerah atau merasa tidak bisa melakukannya. Karena bagaimana pun pernikahan bukan hanya mengikat kamu dan pasanganmu, tapi juga dengan seluruh keluarganya. 

1. Jadilah Teman 

Seperti ketika kamu bertemu dengan orang baru di sekitar, lalu menjadikan mereka sebagai teman. Begitu pula cara yang berlaku saat menghadapi saudara ipar. Jika saudara ipar pasangan lebih tua, hormati. Jika lebih muda, sayangi dan anggap seperti adik sendiri. 

Jadilah teman dengan tidak menutup diri untuk mengobrol, bercanda atau berkumpul bersama. Meski awalnya kamu akan menemukan banyak kesulitan atau kecanggungan. 

Lama-lama suasana akan lebih mencair. Lebih bagus lagi jika kamu bisa ikut dalam pembicaraan. Jangan menutup diri atau sibuk sendiri terus-terusan, sekali ikut kumpul-kumpul bersama saudara dan keluarga pasangan, akan mendekatkan kamu dengan mereka. 

2. Sebisa Mungkin Hindari Konflik Dengan Saudara Ipar 

Mungkin konflik yang terjadi bukan secara langsung dengan dirimu, tapi dengan pasangan. Semisal, kakak yang berselisih pendapat dengan adiknya.

Nah, dalam situasi seperti ini, berusahalah untuk menjadi penenang dan pihak yang netral. Kamu mendukung dan menenangkan pasangan, tapi juga tidak mengomporinya untuk bermusuhan dengan saudara sendiri. 

Tunjukkan pada saudara ipar pasangan, jika kamu orang yang cukup dewasa dan bijak dalam menilai sesuatu. Selain itu, usahakan pula untuk tidak punya konflik dengan mereka. Lebih baik hindari dan tetap bersikap netral serta apa adanya. 

3. Ikut Kumpul Bersama 

Jika kamu sendiri yang sering menutup diri, lebih senang menghabiskan waktu di kamar sendiri dan jarang ikut kumpul bersama keluarga. Jelas, sulit untuk bisa dekat serta mengambil hati keluarga pasangan. 

Oleh karena itu, saat ada acara keluarga, misal masak bersama atau arisan bersama. ikutlah berkumpul atau setidaknya menampakkan dirimu di depan mereka semua. Hal itu akan membuat keluarga pasangan merasa dihargai, sekaligus menghilangkan image sombong atau tidak ingin bergaul yang ada dalam dirimu. 

Semisal ada kendala seperti bahasa ketika kumpul bersama, sehingga kamu tidak mengerti apa yang mereka sampaikan. Tidak perlu merasa khawatir. Pelan-pelan saja memahaminya, lama-kelamaan kamu akan bisa berbaur dengan mereka. 

4. Sering Meminta Pendapat dan Nasihat 

Seseorang yang dimintai pendapat dan nasihat akan merasa senang dan dihargai. Sebab, itu menunjukkan jika kamu menganggap penting mereka dan mau kenal lebih dekat dengan mereka.

Semisal, kamu meminta pendapat soal cara mengurus anak, resep masakan atau cara mengatur pengeluaran dalam rumah tangga. 

Nah, cara ini akan membuat saudara iparmu mengayomi dan memperhatikan kamu, juga tidak lagi menganggap kamu sebagai orang lain. Apalagi, jika kamu menuruti nasihat yang diberikan. Hal itu akan semakin membuat mereka merasa senang memiliki saudara seperti kamu. 

5. Memasak Atau Liburan Bersama 

Ada beberapa kegiatan yang bisa membuat hubungan kekeluargaan jadi lebih erat. Selain acara kumpul-kumpul atau ngerumpi bareng. Biasanya keluarga ada yang berinisiatif untuk mengadakan acara masak atau liburan bersama. 

Nah, kamu dan pasangan, jangan lupa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan ini jika memang memiliki waktu yang bebas. Bahkan saat acara berlangsung mintalah resep atau perhatikan saudara ipar memasak dengan sepenuh hati.

Jalin kedekatan dengan saling mengobrol. Selain itu, jangan pernah berpangku tangan. Jika memang ada pekerjaan yang harus diselesaikan, maka bantulah saudara iparmu. (Ika Tusiana)