4 Jenis Kebohongan Fatal Membuat Hubungan Sulit Diperbaiki Kembali
- u-repot
Olret – “jika sudah ada kebohongan seperti ini, hubungan terancam bercerai atau berpisah”
Dalam hubungan yang sehat dan langgeng dibutuhkan sikap toleransi juga mengerti satu sama lain. Kamu berusaha untuk mengerti pasangan kamu, memahami cara pandang dan berpikirnya, serta menghargai pendapat.
Bahkan, saat pasangan ternyata melakukan kebohongan atau tidak jujur, kamu pun harus berusaha untuk mengerti kondisi terlebih dahulu dan jangan buru-buru mengambil keputusan.
Namun, ada beberapa kebohongan yang masih bisa di toleransi, ada pula kebohongan fatal yang sulit untuk dimaafkan. Nah, jika kamu memang ingin mempertahankan hubungan dan ingin hubungan kamu lebih harmonis juga sehat.
Lebih baik hindari melakukan kebohongan dalam 4 hal ini. Sebab, kemungkinan memperbaikinya terlalu sulit. Beberapa orang mungkin tidak akan memberikan kesempatan kedua dan memilih untuk berpisah saja.
1. Kebohongan Yang Berulang Tanpa Ada Usaha Untuk Jujur.
Kenapa kita harus menghindari berbohong pada pasangan? Alasannya karena jika sudah terlanjur berbohong sekali, biasanya akan muncul kebohongan-kebohongan lain. Bahkan, kebohongan itu semakin sulit untuk diungkapkan kejujurannya, karena kamu tahu akibatnya akan sangat fatal dan membuat pasangan begitu kecewa.
Oleh karena itu, jangan menyimpan kebohongan terlalu lama apalagi mengulanginya terus menerus tanpa ada usaha untuk jujur serta terbuka. Lebih baik pasangan sedikit terluka di awal, namun membaik di akhir.
Daripada kamu sudah terlanjur berbohong sangat banyak dan bingung bagaimana mengungkapkannya. Apalagi, jika pasangan sampai tahu kebenaran dari orang lain. Kekecewaannya padamu, bisa saja menghancurkan hubungan kalian.
2. Kebohongan Soal Keuangan
Keuangan adalah hal yang cukup sensitif dalam kehidupan maupun rumah tangga. beberapa rumah tangga bisa berpisah karena masalah finansial. Hubungan pertemanan sampai persaudaraan pun bisa hancur karena masalah uang. Karena itu, lebih baik hindari kebohongan soal keuangan baik itu pendapatan atau pengeluaran.
Semisal, kamu ingin meminjamkan uang tabungan pada seseorang. lebih baik diskusikan dahulu dengan pasangan dan mintalah kerelaannya pula. Sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Selain itu, jika sudah menikah dan hidup bersama.
Tidak masalah untuk terbuka soal pendapatan serta pos-pos keuangan yang sudah kalian sepakati. Jadi, pasangan bisa tahu kemana saja pengeluaran mengalir dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
3. Bohong Soal Perasaan
Jujur soal perasaan yang kamu miliki dengan pasangan sejak awal bersama, adalah upaya untuk menghargai dirinya maupun dirimu sendiri. Lagi pula, kamu tidak mungkin hidup dengan orang yang pura-pura peduli atau mencintaimu begitu pun sebaliknya.
Lebih baik lagi jika kejujuran itu dimulai sebelum hubungan kalian syah. Jadi untuk kedepannya nanti tidak ada yang saling tersakiti, sebab tidak sampai terikat dalam hubungan yang palsu.
Meski cinta sebenarnya bisa saja tumbuh setelah sekian tahun bersama. namun, tetap saja, berbohong soal perasaan pada pasangan itu menyakitkan.
Apalagi, jika sudah ada anak diantara kalian yang jelas akan menjadi korban keegoisan. Karena itu, ketika memutuskan untuk menikah, pastikan kamu siap menerima pasangan sepenuhnya dan mencintainya dengan tulus.
4. Kebohongan Soal Kesetiaan
Kebohongan terakhir yang sulit untuk dimaafkan dan diberikan kesempatan kedua adalah kebohongan soal masalah kesetiaan. Kamu berbohong ketika mengatakan kamu adalah orang setia dan akan menjadikan pasangan sebagai satu-satunya orang dalam hidupmu.
Padahal di sisi hatimu, kamu mempunyai selingkuhan dengan berbagai alasan untuk membenarkan diri.
Kesetiaan itu harga mati. Jika tak mampu menjaganya, jangan pernah menjalin komitmen lalu menyakiti hati orang lain. Baik masih pendekatan atau sudah menikah. Saat kamu sudah bersepakat menjalin hubungan. Maka belajarlah untuk setia. (Ika Tusiana)