10 Tanda Kamu Punya Obsesi Tidak Sehat Pada Seseorang

Tanda Kamu Punya Obsesi Tidak Sehat Pada Seseorang
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Saat kamu jatuh cinta, tentunya kamu berharap bisa memiliki dan menghabiskan waktu dengannya sampai ajal memisahkan. Bersyukur saat keinginan itu akhirnya bisa terwujud. Tapi, tak jarang kamu harus belajar merelakan orang yang kamu cintai sebab dia bukan menjadi jodoh terbaik. 

Nah baik saat merelakan atau pun menjalin hubungan dengan dirinya. Bisa saja kamu membutakan diri dan tidak bisa berpikir jernih. Pikiranmu hanya fokus pada dirinya, takut kehilangan dia dan harapan-harapan yang semakin tinggi pada dirinya.

Semua hal itu, jika tidak segera dikendalikan akan berakibat buruk pada dirimu sendiri sampai memunculkan obsesi yang tidak sehat. 

Dan inilah 10 hal yang akan kamu rasakan, saat kamu memiliki obsesi tidak sehat pada seseorang. 

1. Terlalu Over Protektif Sampai Jadi Penguntit 

Terlalu Over Protektif

Photo :
  • google image

Perasaan cinta membuat kamu ingin menjaga, mengawasi dan selalu berada di dekat pasangan atau orang yang kamu sukai. Karena itu, sebenarnya wajar saat kamu berusaha melakukan segala cara untuk bisa bersamanya. 

Namun, ketika obsesi tidak sehat terjadi. Perasaan menjaga itu berubah menjadi keinginan untuk selalu melindungi. Muncul perasaan takut dan khawatir berlebihan saat dia tidak berada dalam pengawasan atau jangkauanmu.

Hal itu lantas membuat kamu mulai sering menguntit kemana pun dia pergi dan mengawasi segala tingkah juga aktivitasnya. Percayalah, bagi kebanyakan orang sikap itu sudah berlebihan, tidak menyenangkan dan menakutkan. 

2. Tidak Peduli Pada Hidupmu Sendiri, Terlalu Fokus Pada Dia 

Tanda Kamu Punya Obsesi Tidak Sehat Pada Seseorang

Photo :
  • freepik.com

Jika kondisinya, kamu sedang menjalin hubungan, maka obsesi tidak sehat ditandai dengan perasaan tidak bisa melakukan apa pun tanpa dia.  Kamu terlalu mengandalkan dia dalam segala hal, tidak peduli pada hidupmu atau orang sekitarmu, sampai masa depanmu.

Karena itu, jika hubungan terpisah atau tidak berhasil, sangat mungkin kamu akan mengalami depresi dan stres. 

Namun, jika dia belum kamu miliki. Maka, hari-harimu akan jadi lebih sulit, karena tidak bisa menikmati hidup dan bersyukur. Sebab, kamu merasa tanpa dirinya, tidak ada gairah atau semangat. Tentu saja, hal ini membuat sulit merasakan kebahagiaan dan mensyukuri apa yang sudah dimiliki. 

3. Berlebihan Saat Stalking Akun Media Sosialnya 

Curhat Pada Lawan Jenis

Photo :
  • google image

Selain over protektif dunia nyata, kamu juga cukup posesif di dunia maya. Seperti mencari tahu siapa saja, akun perempuan yang suka like postingan dia atau pesan apa saja yang dia kirimkan atau dapatkan dari orang lain, khususnya lawan jenis.

Bahkan, beberapa obsesi tidak sehat, tidak bisa membedakan mana pesan yang biasa saja, pekerjaan sampai yang istimewa. Semua lawan jenis yang menghubungi dirinya, dianggap sebagai pesaing yang bisa merebutnya suatu hari nanti. 

Selain itu, semakin banyak intensitas mengecek akun social medianya juga menunjukkan obsesi tidak sehat yang kamu miliki. 

4. Sering Berkhayal Berbicara Dengan Dirinya 

Penyebab Utama Pasangan Selingkuh

Photo :
  • google image

Obsesi tidak sehat dapat mengganggu kesehatan mental seseorang. Apalagi, jika kebetulan kamu dan dia punya masalah dalam hubungan atau dia bukanlah orang yang bisa kamu miliki.

Kamu berusaha menyenangkan diri sendiri dengan menciptakan fantasi soal dirinya. Seperti mengajak dia berbicara, padahal tidak ada siapa pun di depanmu. 

Sebenarnya hal ini tidak berbahaya, jika kamu masih bisa mengontrol diri. Tapi, jika khayalanmu sudah sampai pada fase tidak bisa membedakan mana yang nyata dan fantasi. Tandanya mental kamu sudah tidak baik-baik saja. Kamu butuh terapi dan pengobatan untuk mengembalikan kesadaran. 

5. Menjauhkannya Dari Pertemanan

Kurang Mengerti Keinginanmu

Photo :
  • freepik.com

Obsesi tidak sehat juga ditunjukkan dari ketidaksukaanmu saat dia menghabiskan waktu dengan orang lain, misal dengan teman-temannya.

Sehingga, sering sekali, kamu jelas menunjukkan ketidaksukaan itu baik secara langsung atau menyindir pada mereka. Selain itu, kamu juga memaksa pasangan atau dirinya untuk menjauh dari pertemanannya. 

Sebab ada rasa takut berlebihan kehilangan dia. Sekaligus tidak percaya jika dia bisa setia. Jadi, sebisa mungkin, kamu akan menghalangi orang lain untuk dekat dengan dirinya selain kamu. 

6. Terlalu Sulit Move On dan Memulai Hubungan Baru Dengan Orang Lain 

Percayalah, obsesi berlebihan akan membuat kamu merasa tidak bahagia. Jika kamu berpisah dengan orang yang menjadi obsesimu, tekanan batin dan stres bisa saja terjadi. Kamu tidak bisa move on, bahkan mengalami keputus asaan hebat, juga munculnya keinginan untuk mengakhiri hidup. 

Semisal, kamu tidak bisa menjalin hubungan dengannya (cintamu ditolak), perasaan kecewa membuat kamu tidak bisa tertarik pada orang lain. Sehingga kamu akan kesulitan mendapatkan jodoh terbaik yang memang diperuntukkan untuk dirimu. 

7. Rela Merubah Diri Hanya Untuk Mendapatkan Perhatiannya 

Hubungan yang sehat seharusnya menjadikan kamu nyaman menjadi dirimu sendiri, melakukan apa yang kamu mau, dan tidak tertekan obsesi untuk mendapatkan perhatian dari dirinya. 

Namun, kamu sampai rela mengubah diri, melakukan hal yang tidak kamu sukai sampai merugikan dirimu sendiri demi untuk menyenangkan hatinya. Semua itu, merupakan tanda jika cintamu sudah membutakan dirimu sendiri. Saat ini terjadi, kamu sulit membedakan baik dan benar juga berpotensi melakukan kebodohan fatal. 

8. Memisahkan Dia Dari Kekasihnya Dengan Cara Yang Tidak Sehat 

Jika dia sudah mempunyai hubungan lain atau kekasih. Maka, obsesi tidak sehat membuat kamu berupaya untuk memisahkan dia dengan kekasihnya. Seperti memprovokasi dirinya untuk bertengkar dan membuat ragu pada hubungan yang dijalani.

Sampai melakukan tindakan ekstrem untuk memutuskan hubungan mereka. Apa pun yang kamu lakukan, bertujuan untuk membuat mereka berpisah dan bisa memiliki dirinya.

9. Mengabaikan Masa Depan dan Tanggung Jawab Demi Dirinya 

Kamu pasti memiliki tanggung jawab. Misal, sebagai anak kamu bertanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikan, menjadi kebanggaan orang tua dan meraih prestasi. Sebagai pekerja, kamu bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Semua itu tentu saja dengan tujuan yang baik untuk masa depanmu kelak. 

Namun, saat obsesi tidak sehat membutakan hati dan pikiranmu. Kamu akan lebih memilih hang out dengan dia daripada belajar atau bekerja. Kamu melakukan apa pun untuknya sampai merugikan diri sendiri untuk membuat dia senang dan mempertahankan kamu.

10. Kamu Atau Temanmu Sadar Jika Hubungan Atau Obsesimu Sudah Tidak Sehat 

Mempunyai obsesi yang tidak sehat pada seseorang, pasti membuat orang terdekatmu menjadi khawatir. Karena menunjukkan mental yang sakit dan keinginan tidak wajar.

Selain itu,  akan merugikan dirimu sendiri.  Oleh karenanya, teman-temanmu akan berusaha menyadarkan kamu dengan berbagai cara dan memberikan banyak nasihat. 

Terkadang, kamu sendiri juga bisa merasakan jika obsesi yang kamu miliki sudah tidak baik. Namun, kamu memilih abai dan terlalu fokus mendapatkan dirinya.  Karena itu, cobalah untuk mulai mengontrol diri dan menikmati hidup. Kamu harus bisa mengatasinya dengan berbagai bantuan yang bisa di dapatkan, sebelum obsesi itu tidak terkendali. (Ika Tusiana)