Mengenal 6 Filosofi Jepang, Patut Ditiru Agar Hidup Lebih Bermakna!
- https://www.freepik.com/
Olret – Mengingat negara Jepang, pasti yang terlintas dalam pikiran adalah negara maju dengan masyarakatnya yang memiliki karakter mengagumkan di mata dunia. Karakteristik masyarakat Jepang mencerminkan bangsa yang memiliki moralitas yang tinggi, mental dan etika yang kuat, tercermin dalam nilai-nilai dan norma mereka junjung tinggi.
Dalam masyarakat Jepang sendiri, terdapat filosofi yang mereka terapkan di kehidupan sehari-hari. Dilansir dari akun intagram @personalitydoc, Berikut 6 filosofi Jepang untuk hidup lebih bermakna yang patut menjadi contoh:
1. Ikagi
Sederhananya, ikagi adalah tentang alasan kenapa kita bangun pagi hari. Kita diajarkan untuk menemukan apa yang menjadi tujuan hidup kita.
Karena tujuan hidup akan membuat hari-hari kita lebih bermakna dan terarah. Layaknya kompas yang memberi petunjuk saat kita kehilangan arah.
2. Shosin
Filosofi ini mengajarkan kita untuk punya konsep pemikiran pemula. Yang artinya kita selalu terbuka dengan segala informasi baru, jangan merasa sudah tahu segalanya.
Karena akan selalu ada yang bisa kita pelajari dari setiap orang, di setiap waktu, dan setiap tempat.
3. Kaizen
Kaizen berarti perubahan dalam hidup dengan melakukan perbaikan secara konsisten. Perbaikan ini dilakukan secara bertahap dengan membuat perubahan kecil setiap harinya, dan tetap menghargai prosesnya.
4. Wabi Sabi
Mengajarkan kita untuk melihat keindahan/ketenangan dalam ketidaksempurnaan dan kesederhanaan.
Wasi Sabi mendorong kita untuk lebih berfokus pada keberkahan yang kita miliki, daripada menyesali apa yang tidak kita terima yang diluar kendali kita.
5. Kintsugi
Kintsugi adalah proses memperbaiki benda yang pecah/retak dengan menyambungnya menggunakan emas.
Filosofi ini mengajarkan kita untuk belajar menerima "retakan" di masa lalu sebagai bagian dari hidup kita, memberi makna, lalu menggunakannya untuk meningkatkan nilai hidup kita.
6. Oubaitori
Filosofi ini mengacu pada 4 karakter Kanji;buah ceri, plum, persih, aprikot yang melambangkan perbedaan cara berkembangnya setiap pohon.
Yang artinya setiap orang punya keistimewaan masing-masing yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Jadi, jangan sibuk membandingkan diri dengan orang lain. Tetapi, besyukurlah membuat hidup lebih tenang.