6 Tips Memulai Hubungan Baru Untuk Seorang Single Parent Karena Perceraian

Olret – Gagal menjalani sebuah biduk rumah tangga, apalagi yang sudah dijalani bertahun-tahun hingga hadirnya buah hati, jelas menimbulkan rasa trauma dan khawatir memulai hubungan baru. 

Belum lagi, penerimaan anak-anak pada orang baru yang hadir menimbulkan rasa takut jika sulit diterima dan tidak adanya kecocokan. Karena itu banyak single parent yang memutuskan untuk tidak menikah dan fokus mengurus anak-anak. 

Tapi tetap saja, kebutuhan memiliki seorang pendamping hidup bisa menjadi prioritas. Faktor keuangan, penyaluran hasrat seksual, kebutuhan kasih sayang dan pendamping di usia tua menjadi alasan yang tepat. 

Jadi sebenarnya tidak masalah untuk menemukan pendamping baru untuk seorang single parent. Hanya saja lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan dan cobalah ikuti tips di bawah ini. 

1. Pastikan Calonmu Menyayangi dan Disukai Oleh Anak-Anak, Juga Bisa Menjadi Panutan Mereka.

Mengertilah, jika sekarang kamu tidak hanya hidup sendiri. Ada anak-anak yang menjadi prioritas utama dalam hidup. Jadi, jangan egois dengan memilih orang yang kamu suka, tapi tidak mendengarkan keinginan anak-anakmu.

Sebenarnya akan lebih mudah jika kamu bisa mendekatkan calonmu dengan anak-anak. Sekaligus menunjukkan pada mereka, jika calonmu itu bisa menjadi orang tua sambung yang baik, penyayang dan menjadi panutan. Yakin saja! jika memang calonmu benar-benar tulus, anak-anakmu pasti akan menyukai dirinya.

2. Buatkan Waktu Quality Time Bersama Anak-Anak dan Calon Pasangan

Meski sedang jatuh cinta, jangan sampai lupa jika duniamu bukan hanya ada dirimu dan calon pasangan. Tapi, ada anak-anak yang jadi prioritas utama. Jadi sering-seringlah membuat quality time bersama dengan mereka.

Selain itu bisa menjadi cara yang efektif mendekatkan mereka, kamu juga bisa melihat usaha calon pasanganmu dalam mengambil hati anak-anakmu, termasuk bersabar menghadapi tingkah polos mereka.

3. Pastikan Kamu Tahu Rencana Masa Depannya, dan Menyamakan Visi Misi

Mengertilah, saat kamu menjalin hubungan yang baru. Bukan hanya nasibmu yang dipertaruhkan. Tapi, juga nasib anak-anak yang akan kamu bawa.

Jadi selain mengenal karakter pasangan, kamu juga harus tahu rencana masa depannya serta menyatukan visi misi. Seperti apakah dia tidak keberatan jika kamu membawa anak? Bersediakah calonmu membantu membesarkan mereka dengan baik? Lalu rencana kalian memiliki buah hati sendiri.

Pastikan rencana masa depan itu tidak merugikan siapapun, baik kamu, pasanganmu maupun anak-anak.

4. Buat Perjanjian Pra Nikah dan Pemisahan Harta

Bukan hanya pasangan baru menikah saja yang mengantisipasi segala kemungkinan dengan membuat perjanjian pra nikah. Tapi, hal itu justru menjadi penting saat kamu sudah mempunyai anak-anak. Kamu bisa memusyawarahkan isi perjanjian itu dengan pasangan.

Selain itu, jika ada harta yang dibawa sebelum menikah. Disarankan memisahkan harta tersebut. Misal, harta warisan anak dari pasanganmu terdahulu. Itu sudah menjadi hak mereka sendiri juga untuk masa depannya.

5. Tidak Perlu Terburu-Buru Menjalani Hubungan

Biarkan pendekatan anak-anak dan calon pasanganmu terjadi dengan perlahan-lahan. Kamu tidak perlu terburu-buru memutuskan untuk menikah kembali. Selain untuk menata hati yang pernah terluka. Hal ini baik supaya lebih jauh mengenal jauh sifat dan karakternya.

6. Bahas Hal Lain Diluar Anak-anak

Selain berusaha mendekatkan calon pasangan dengan anak-anak. Kamu juga harus mengupayakan hubungan menjadi sehat diantara kamu dan pasangan. Apalagi dia yang akan menjadi tempat hatimu berlabuh setelah dulu pernah gagal dalam menjalin hubungan asmara.

Jadi, selain membahas anak-anak. Seringlah pula membahas soal kalian berdua. Misal hobi, pekerjaan dan lain sebagainya. Supaya hubungan tetap nyaman di jalani kini atau di masa depan nanti.