Jangan Turunkan Standarmu, Meski Lama Menjadi Jomblo
Olret – Untukmu yang sedang menanti seseorang yang tepat bagimu. Untukmu yang masih belum menemukan tambatan hati dan pelabuhan terakhir untuk menepi. Bersabarlah.
Jangan biarkan sepi yang kamu rasakan, gundah yang menyelimuti hati, membuatmu terburu-buru dalam menentukan pilihan.
Tetap, istiqomahkan hati. Tetap pegang standart dan kualitas yang telah kamu tetapkan. Bukan menurunkannya tapi boleh mengevaluasinya. Sebab, bagaimanapun pernikahan itu adalah harapan untuk penyatuan hingga akhir. Tidak ada yang ingin berpisah, saat sudah terlanjur cinta dan bersama.
Jadi pastikan, meski telah lama menanti, walau status jomblo itu masih tersemat hingga kini, kamu tidak akan pernah menurunkan standartmu pada dia yang akan menjadi pilihan dan partner hidupmu.
Sebab Saat Kamu Terburu-Buru Menentukan Pilihan. Maka Akan Sulit Saat Ternyata Kamu Bertemu Seseorang Yang Salah
Benar ketika ada yang menyebutkan “menikah terlambat itu memang jauh lebih baik daripada menikah dengan pria yang salah.” Sebab pada umumnya, wanita akan benar-benar mengabdikan dirinya pada suami setelah menikah. Jika dia bersama seorang yang tepat, maka dia akan bahagia. Sebaliknya, jika dia bertemu pria yang salah, hidupnya akan jauh lebih menderita.
Tapi, karena kamu terlalu terburu-buru dan tergesa dalam menentukan pilihan, dan tak tahan saat ada yang menanyakan soal gandengan. Akhirnya kamu tidak selektif dalam memilih pasangan hidup.
Kamu percaya saja pada dia, yang ternyata mengecewakan dirimu. Kamu tak sempat untuk mengenal dirinya lebih dalam, mencari tahu karakter dan latar belakangnya lebih mendetail.
Sehingga dari sikap yang tergesa-gesa itu pula, kamu akan menyesali pilihanmu sendiri. Ingatlah, seseorang memang berubah, tapi perubahan nyata bukan karena orang lain, tapi saat dia menyadarinya sendiri.
Dibilang Jomblo, Hingga Perawan Tua. Cukup Hadapi Dengan Rileks Dan Bahagia. Percayalah, Mereka Yang Suka Menghina Itu, Belum Tentu Bahagia Dengan Pernikahannya
Status jomblo itu bukan dosa dan aib. Status single itu bukan pula penentu bahagia atau tidaknya seseorang. Justru, kebanyakan mereka yang julid pada seseorang yang masih menjomblo adalah ciri-ciri orang yang tidak bahagia pada hubungannya. Sehingga, mencari kelemahan orang lain, agar merasa dirinya lebih baik.
Sehingga, saat kamu dibilang jomblo, bahkan ada yang tega menyebutkan perawan tua. Biarkan saja, tak perlu mendengarkan ucapan mereka. Lebih banyak fokuskan diri pada hidupmu, jauhkan dirimu dari lingkungan yang toxic.
Sebab, memang jodoh yang terbaik, hanya datang ketika kamu telah pantas dan membutuhkannya. Dan percaya deh, saat kamu sudah menemukan seseorang yang tepat nanti. Mereka yang sempat menghinamu yang akan mendapatkan karmanya sendiri.
Evaluasi Standart Yang Kamu Tetapkan Bukan Menurunkannya. Percayalah, Pria Yang Tidak Bisa Melewati Standart Itu Memang Bukan Pria Yang Tepat Bagimu
Setiap orang itu punya tipe ideal pasangan yang memang mereka harapkan. Biasanya tergantung dari niat dan tujuan mereka menikah. Dan saat kamu menikah dengan niat mendapatkan imam yang tepat, pendamping hidup yang baik dan taat beragama luar dalam. Maka, jangan pernah turunkan standart itu, hanya karena merasa banyak yang tidak mampu melewatinya.
Mengevaluasi tentu saja boleh, tapi mengevaluasinya pun ke arah yang lebih baik. Misalnya seperti kamu mengutamakan lelaki yang sholeh, lelaki yang bisa menjadi imam dunia akhiratmu, yang bisa membantumu untuk lebih dekat dengan Tuhanmu dan tentu saja bertanggung jawab lahir dan batin, dunia dan akhirat nanti.
Dalam hal ini kamu bisa mengambil contoh tokoh Zahrana dalam novel cinta suci Zahrana. Bagaimana wanita cerdas seperti Zahrana, meski sudah memasuki usia yang dewasa dan matang, bisa sabar dan setiap menanti pasangan yang tepat dengan tidak menurunkan standartnya pada sembarang orang
Apalagi Semua Orang Pasti Menginginkan Pernikahan Cukup Sekali Dalam Hidupnya Termasuk Kamu. Jadi Bersabarlah, Dan Jangan Turunkan Standart Pada Pria Yang Belum Tentu Tepat
Jika dia memang tak mampu untuk melewati standart yang telah kamu tetapkan, padahal standart itu baik untuk dunia dan akhiratmu. Maka bersabarlah dahulu. Jangan menurunkannya, apalagi merasa kamu itu jual mahal.
Hey, sebagai wanita pastilah kamu menginginkan lelaki terbaik, yang bisa melindungi, mengayomi dan mengimami setiap sendi kehidupanmu hingga akhir. Selain itu, juga ingin menikah cukup sekali dalam hidup dan berharap bahwa hanya kematian di usia tua yang memisahkan kalian berdua. Jadi, tidak perlu merasa jual mahal, saat standart yang kamu berikan pun baik dan tidak melebihi batas wajar.
Justru jika kamu terburu-buru menerima pinangan. Tidak berdoa lebih banyak dulu, tidak mengistikharahkannya terlebih dahulu, memaksakan untuk cocok dengan seseorang yang tidak sesuai dengan niat, juga tak fokus memantaskan diri terlebih dahulu. Bisa jadi, kamu menemukan “kucing dalam karung” atau menikah dengan seseorang yang salah.