Fenomena Pelakor Merajalela, Benarkah Mencintai Suami Orang itu Takdir?

Ilustrasi pasangan selingkuh
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Luis-Zambrano-3782493

Apapun alasan dibalik perselingkuhan mulai dari mengeluh tentang istri yang begini begitulah, berubah fisiknya, tidak memperhatikan penampilan, kurang ini kurang itu, tetap saja yang namanya berkhianat tidaklah dibenarkan.

Orang-orang yang memiliki tabiat buruk suka ganti-ganti pasangan sering mencari pembenaran atas kesalahannya. Merasa apa yang dilakukan adalah hal biasa karena pemicunya sendiri adalah si pasangan yang dia anggap gagal memenuhi ekspektasinya.

Padahal jelas bahwa nobody perfect adalah sifat yang melekat pada manusia. Hilangnya rasa syukur akan pasangan sah mengaburkan semua kebaikan pasangan.

Lemahnya iman juga menjadi pemicu orang mudah tergoda melakukan kemaksiatan. Dalam agama apapun pastilah perzinahan tidak dianjurkan dan tergolong perbuatan dosa.

Kok mau sih menjalin hubungan dengan suami ataupun istri orang?

Alih-alih minta maaf dengan penuh penyesalan, kebanyakan pelakor justru membela diri. Kalimat umum yang banyak terucap seperti:

-"Bukan aku yang mulai, suamimu yang mau sama aku. Ngejar-ngejar duluan."