Semoga Kamu Adalah Jodohku, Yang Kupinjam Namamu Dalam Dekapan Doaku
Mengakui bagaimana rasa ini begitu menyiksaku, memohon ampun karena sering membuatku lupa diri dan ibadah. Dan juga terselip permohonan, semoga kamulah yang menjadi akhir dari pencarianku. Dan itulah bentuk usahaku, bentuk nyataku. Dan caraku mencintaimu.
Bukannya Aku Malu Proposal Cintaku Tertolak, Namun Mencintaimu Lewat Doa, Agar Aku Lebih Bisa Menjaga Dirimu dan Dirimu Dari Dosa Dan Perbuatan Tercela
Aku lebih memilih mencintaimu dalam doa, bukan berarti aku tak berani untuk mengungkapkan cinta di hadapanmu. Namun justru, aku berusaha menjaga dirimu dan diriku sendiri dari dosa dan perbuatan tercela.
Apalagi dijaman sekarang ini, yang kadang lupa akan malu dan dosa, dan aku tidak mau hadir dihidupmu awalnya sebagai cinta dan berakhir dengan rasa benci, jika ternyata cinta itu tak nyata.
Selain itu, aku pun tidak ingin melangkahi ketetapan Allah, aku percaya jodoh terbaik sedang Allah persiapkan untukku, meski kuharapkan itu adalah kamu. Aku pasrah pada perkara jodohku, dan lebih banyak mengikhtiarkan diri lewat doa, serta fokus memperbaiki dan memantaskan diri.