Untuk Pelakor, Kenapa Harus Merendahkan Harga Diri Dan Martabat Sebagai Seorang Wanita?

Wanita tak mudah menangis
Sumber :
  • pexel

Olret – Untuk pelakor, atau perebut suami atau laki laki orang lain, berhentilah membuat stigma buruk seorang wanita. Berhentilah untuk merendahkan harga diri dan martabatmu yang membuat orang memandangmu hanya sebagai objek pemuas diri.

Entah, apapun motifmu dalam melakor, kamu harus tahu bahwa faktanya, dari banyaknya kasus perselingkuhan, wanita yang akan selalu disalahkan sebagai penggoda, wanita pula yang akan menjadi korban ketika orang yang begitu dipercayainya ternyata berselingkuh dibelakangnya.

Sehingga stop, sebelum kamu menyesal, meskipun  kamu merasa bahagia, maka itu hanya sementara saja. Karena tidak ada kebahagiaan yang hakiki, selain pada Allah SWT

Apakah Kamu Bangga Saat Orang Lain Mnyebutmu Sebagai Pelakor Dan Perusak Rumah tangga Orang Lain? Bangga Untuk Dipermalukan?

Sungguh dalam agama, seorang wanita pelakor sudah dianggap bukan dari golongan orang baik, bahkan ada yang menyebutnya telah murtad dari agama. Sebegitu kerasnya agama memperingatkan wanita wanita yang punya niat untuk merusak rumah tangga orang lain atau merebut milik orang lain.

Sehingga, saat kamu sudah mengetahui konsekuensinya tapi masih melanjutkan diri untuk melakor.

Maka sama saja, hati dan pikiranmu telah Allah butakan, kamu  siap untuk dipermalukan di dunia hingga di akhirat jika belum bertaubat. Kamu siap dengan segala kebangganmu menanggung karma dan balasan yang lebih menyakitkan nantinya.

Karena Faktanya, Dalam Perselingkuhan. Seburuk Apapun Si Pria, Wanita Yang Akan Disalahkan, Entah Dia Memang Berniat Jadi Pelakor, Atau Tertipu Hingga Masuk Dalam Jebakannya

Wanita tak mudah menangis

Photo :
  • pexel

Tak adil memang, tapi itulah fakta yang sering terjadi di lapangan, wanita pelakor saat ketahuan belangnya, sampai mati pun akan selalu diingat bahwa dia adalah pelakor. Saat dia mendapatkan musibah, enggan orang lain membantu karena menganggap itu karma dari tindakannya.

Wanita kembali menjadi satu satunya objek yang akan disalahkan. Istri syah akan melabrak si pelakor, dengan mengumumkan pada semua orang bahwa dia adalah wanita penggoda, terlepas benar atau tidaknya fakta tersebut.

Si Pria, laki laki yang selama ini dipercaya, tiba tiba tak peduli, kabur, dan melepaskan tanggung jawab, bahkan ada pula yang ikut mencaci wanita pelakor yang dijebaknya, sehingga dia terlihat benar.

Terakhir, yang lebih parah, anak dari pelakor akan kehilangan nasab bapaknya, dan itu sangat akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya kelak.

Sehingga Sebagai Wanita Harus Pintar Pintar Menjaga Diri. Kamu Bukan Objek Pemuas Diri. Wanita Dilahirkan sebagai Seorang Putri Dalam Rumahnya, Dan Dibawa Ke Rumah Suami Untuk Menjadi Ratu

Wanita bukan objek tapi subjek yang kedudukannya setara pria dihadapan Allah SWT. Yang mempunyai harga diri dan kehormatan, sebagai sebaik baiknya perhiasan dunia. Yang dilahirkan di dunia sebagai seorang putri, dan harusnya di boyong suami sebagai ratu.

Sehingga jangan biarkan dirimu dipandang rendah hanya sebagai objek pemuas diri. Karena laki laki yang berani mengkhianati wanita yang menjadi istrinya, hanyalah laki laki hidung belang yang menjadikan wanita dan menilai wanita hanya dari segi sexualitas atau pemuas semata.

Apalagi Di Jaman Sekarang Ini, Dimana Wanita Bisa Berkreativitas dan Menunjukkan Jati Diri. Jangan Mau Jadi Lemah Jangan Biarkan Dirimu Dipandang Sebelah Mata.

Tidak ada yang bisa kamu banggakan dari menjadi seorang pelakor. Apakah itu cinta atau hanya nafsu belaka? Karena cinta seharusnya membahagiakan bukan, dimana kamu benar benar bertemu imam yang baik dan berbahagia bersama hingga menua dan melihat anak anak bahagia.

Bukan cinta yang menjadikanmu simpanan semata, yang menjadikanmu objek pemuas nafsu, yang meninggalkanmu saat perselingkuhan kamu ketahuan, seperti barang yang tak lagi berguna. Lebih baik, daripada melakor, maka kamu harusnya lebih pintar dengan meningkatkan kreativitas dan kualitas diri.

Apalagi di jaman sekarang ini, dimana wanitapun punya kebebasan dalam mengekspresikan diri, bahkan lebih baik dari kaum laki laki. Tunjukkan bahwa wanita itu berharga, tunjukkan bahwa wanita itu punya harga diri, bukan mendapatkan sesuatu dari mencuri, tapi bersabar menanti jodoh sejati yang Allah kirimkan dalam hidupmu.