Dear Mantan, Berbahagialah Walau Kini Kau Tak Bersamaku Lagi

Mantan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – First of all, I’m sorry we didn’t make it. Hubungan dengan kamu termasuk bagian yang sangat besar dalam hidup aku. Terutama karena aku banyak berkembang dalam hubungan kita. Semua hal yang aku pelajari dari Kelas Cinta aku coba praktikkan.

Aku berusaha menjadi yang paling lovable sebisaku. Aku mencoba menjadi yang bisa kamu banggakan, yang bisa bekerja sama denganmu, bisa membantumu, bisa mendukung, bisa menyayangi dan bisa bersama denganmu selamanya.

Sayangnya, alam semesta tidak merestui kita. I’m sorry we didn’t make it.

Meski kita tidak lagi bersama, aku mau kamu tahu kalau aku berterima kasih sekali padamu. Hubungan kita mengajarkan aku banyak hal. Tentang bagaimana menghadapi konflik, bagaimana mengambil keputusan, memaafkan dan meminta maaf, serta menerima kenyataan.

Kenyataan bahwa tidak semua hal bisa diperbaiki. Bahwa cinta saja tidak cukup untuk mendasari sebuah hubungan. Bahwa kita memang jauh lebih baik berpisah, dan meneruskan perjalanan ke arah yang berbeda.

Tapi kamu jangan khawatir. Meski berpisah dan akan hidup menjauh, meski akan menjalani hidup masing-masing tanpa satu sama lain, aku tentunya nggak akan melupakan kamu. Suatu hari nanti, mungkin 20 atau 30 tahun lagi, aku akan tetap mengingat kisah kita berdua dengan senyuman, dan bersyukur pernah menjalani hubungan denganmu. I’m sorry we didn’t make it.

But I don’t regret it.

Kalau diberikan kesempatan untuk mengulang masa lalu, aku nggak akan kabur darimu.

Mantan

Photo :
  • freepik.com

Aku akan secara sadar mengulang hubungan denganmu dan sukarela menjalani semua sakitnya perpisahan kita sekali lagi. Karena aku tahu kita berdua memang HARUS berpisah demi bisa tumbuh. Lebih baik, lebih bijak, dan lebih kuat lagi.

Seindah apa pun kenangan kita, semanis apa pun perasaan kita, kita berdua sadar memang nggak ada masa depan untuk aku dan kamu. We made the right choice when we said goodbye. NOW I totally understand this.

Last but not least. Aku mau ucapkan… Selamat! Setelah kita berdua berpisah, terbuka kesempatan bagimu untuk move on ke kehidupan yang lebih baik, hubungan yang lebih dewasa, bersama partner yang lebih cocok untukmu, menuju masa depan yang lebih bahagia. Aku harap kamu akan ambil kesempatan emas ini. Karena aku pun sudah dalam perjalanan menuju ke kebahagiaanku sendiri.

Mungkin ini sudah saatnya aku mulai memalingkan wajah darimu dan berjalan ke arah yang berlawanan. Bila takdir mendekatkan kita kembali, kita berdua bisa sama-sama menertawai kesalahan masa lalu dan mendiskusikan kebahagiaan satu sama lain. Karena, meski ada di jalan yang terpisah, kita pernah berawal dari tempat yang sama.

Olret – First of all, I’m sorry we didn’t make it. Hubungan dengan kamu termasuk bagian yang sangat besar dalam hidup aku. Terutama karena aku banyak berkembang dalam hubungan kita. Semua hal yang aku pelajari dari Kelas Cinta aku coba praktikkan.

Aku berusaha menjadi yang paling lovable sebisaku. Aku mencoba menjadi yang bisa kamu banggakan, yang bisa bekerja sama denganmu, bisa membantumu, bisa mendukung, bisa menyayangi dan bisa bersama denganmu selamanya.

Sayangnya, alam semesta tidak merestui kita. I’m sorry we didn’t make it.

Meski kita tidak lagi bersama, aku mau kamu tahu kalau aku berterima kasih sekali padamu. Hubungan kita mengajarkan aku banyak hal. Tentang bagaimana menghadapi konflik, bagaimana mengambil keputusan, memaafkan dan meminta maaf, serta menerima kenyataan.

Kenyataan bahwa tidak semua hal bisa diperbaiki. Bahwa cinta saja tidak cukup untuk mendasari sebuah hubungan. Bahwa kita memang jauh lebih baik berpisah, dan meneruskan perjalanan ke arah yang berbeda.

Tapi kamu jangan khawatir. Meski berpisah dan akan hidup menjauh, meski akan menjalani hidup masing-masing tanpa satu sama lain, aku tentunya nggak akan melupakan kamu. Suatu hari nanti, mungkin 20 atau 30 tahun lagi, aku akan tetap mengingat kisah kita berdua dengan senyuman, dan bersyukur pernah menjalani hubungan denganmu. I’m sorry we didn’t make it.

But I don’t regret it.

Kalau diberikan kesempatan untuk mengulang masa lalu, aku nggak akan kabur darimu.

Mantan

Photo :
  • freepik.com

Aku akan secara sadar mengulang hubungan denganmu dan sukarela menjalani semua sakitnya perpisahan kita sekali lagi. Karena aku tahu kita berdua memang HARUS berpisah demi bisa tumbuh. Lebih baik, lebih bijak, dan lebih kuat lagi.

Seindah apa pun kenangan kita, semanis apa pun perasaan kita, kita berdua sadar memang nggak ada masa depan untuk aku dan kamu. We made the right choice when we said goodbye. NOW I totally understand this.

Last but not least. Aku mau ucapkan… Selamat! Setelah kita berdua berpisah, terbuka kesempatan bagimu untuk move on ke kehidupan yang lebih baik, hubungan yang lebih dewasa, bersama partner yang lebih cocok untukmu, menuju masa depan yang lebih bahagia. Aku harap kamu akan ambil kesempatan emas ini. Karena aku pun sudah dalam perjalanan menuju ke kebahagiaanku sendiri.

Mungkin ini sudah saatnya aku mulai memalingkan wajah darimu dan berjalan ke arah yang berlawanan. Bila takdir mendekatkan kita kembali, kita berdua bisa sama-sama menertawai kesalahan masa lalu dan mendiskusikan kebahagiaan satu sama lain. Karena, meski ada di jalan yang terpisah, kita pernah berawal dari tempat yang sama.

Lewat Rindu Yang Tersematkan Dalam Doa, Semoga Kamu Rasakan Apa Yang Aku Rasa

Untukmu seseorang yang jauh di mata, namun dekat di hati. Yang kehadiranmu selalu tak pernah lelah dinanti, dan kutunggu dengan rasa rindu yang menggebu gebu dalam hati.

Lewat semua rasa rindu yang terasa menyakitkan ini, lewat perasaan ingin bertemu yang selalu terbawa mimpi, Untukmu yang aku nanti, semoga doa ini sampai padamu, dan kamu bisa merasakan apa yang aku rasa untukmu.

Tak Pernah Henti, Rindu Ini Serasa Menggerogoti Hati, Dan Hanya Lewat Doa, Mampu Kulampiaskan Kerinduan Hati Yang Menyiksa Ini.

Sungguh rasa rindu ini, membuatku tak tenang dalam menjalani hari, rasa khawatir akan dirimu, keberadaanmu dan masa depanmu. Namun apalah daya, kamu sudah memutuskan untuk pergi, kamu sudah memilih bagaimana langkah terbaik untuk dirimu dan kita nanti, sehingga aku hanya bisa merelakan dan melepaskan kepergianmu.

Hanya lewat doa kusampaikan segala keluh kesah dan kerinduanku. Hanya lewat doa, aku merasa lebih tenang karena Tuhan pasti menjagamu. Dan hanya lewat doa, aku percaya bahwa di sana kamu juga sedang merindukanku.

Tak Pernah Lelah, Ku Menyebutkan Namamu Dalam Doaku, Dan Semoga Doa Ini Selalu Menyertai Langkah Kesuksesanmu

Dalam sujud, dalam tangisku dan dalam keluh kesah pada Tuhanku, selalu tersematkan namamu di sana. Berdoa agar dimana pun kamu berada, apa pun yang kamu lakukan, semoga kamu selalu dalam lindungan dan pengawasanNya.

Semoga kamu mendapatkan kesuksesan dan mimpi yang sedang kamu kejar dan cita- citakan. Semoga doa ini sampai kepadamu, dan menyertai setiap langkahmu hingga menuju kesuksesanmu kelak.

Tak Pernah Henti Aku Mengingatkan, Bahwa Dimana pun Kamu Berada, Jaga Diri, Hati Dan Komitmen

Aku percaya, dimana pun kamu berada, kamu bisa mencapai kesuksesan, dan kamu pasti mendapatkan apa yang kamu kejar dan kamu mau. Tapi, rasa khawatir dan takut selalu aku rasakan, Karena ujian dan cobaan pasti Tuhan limpah kan untuk meneguhkan hatimu. Godaan dari mana pun pasti kamu dapatkan dan harus kamu lewati untuk membuktikan sendiri.

Maka aku pun disini, tak pernah lelah untuk mengingatkan dirimu untuk selalu menjaga hati, diri dan komitmen yang sudah kita jalin bersama. Semoga kamu bisa melewati ujian, cobaan dan godaan dengan baik dan pulang dengan selamat.

Dan Tak Pernah Lelah Aku Menanti, Berharap Bahwa Doaku Sampai Padamu, Dan Kamupun Rasai Apa Yang Aku Rasa

Di sini aku hanya bisa menantikanmu, di sini aku begitu merindui kehadiranmu, Dan di sini aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu. Selagi, aku pun berusaha membenahi diriku, berusaha menjadi lebih baik lagi dan memantaskan diriku. Aku berusaha untuk tidak berhenti berharap, berdoa dan menanti, karena selama kamu pun berusaha di sana, akupun berusaha setia di sini.

Aku percaya tidak ada yang sia sia, dan Allah pun telah menyiapkan yang terbaik untuk kita. Sehingga tetaplah berjuang, dan saat kamu merasakan doaku, saat kamu merasakan rasa rinduku, pulanglah. Karena ada aku di sini, yang tak lelah menanti kamu.