Percayalah Jodoh Datang di Saat yang Tepat, Jadi Jangan Galau Terus

Pee Peerawich Ploynumpol
Sumber :
  • Instagram

Olret – Tetap bersabar dalam menunggu jodoh dan menghilangkan rasa iri atau pun kekhawatiran dalam hatimu saat melihat ada teman yang sudah menemukan jodoh terlebih dahulu.

Ingatlah jodoh selalu datang di waktu yang tepat dan hanya Allah SWT yang Maha Tahu kapan tepatnya kamu akan bertemu dengan jodoh sejati kamu. Jadi jangan menyerah, tetap berusaha memperbaiki diri dan tidak perlu merasa khawatir ataupun galau sendiri.

Jika Memang Teman Temanmu Memang Sudah Menikah Dan Menemukan Jodoh Sejati, Doakan Sebaik Mungkin. Tak Perlu Malu Datang Ke Resepsi dia, Meskipun Belum Punya Gandengan.

Pee Peerawich Ploynumpol

Photo :
  • Instagram

Jika kamu mendapatkan undangan pernikahan teman, maka bersyukur bahwa teman temanmu sudah dipertemukan dengan jodoh masing-masing. Doakan agar keluarganya yang dijalinnya nanti bisa menjadi keluarga samawa.

Dan berdoa pula agar kamu juga cepat menyusul mereka. Tidak perlu malu, saat kamu datang ke resepsi sendirian. Bukankah lebih baik, kamu datang sendirian, daripada bersama seseorang yang malah jadi jodoh orang.

Bosan Mendengar Pertanyaan Kapan Nikah, Jawab Saja, Yang Terbaik Akan Allah Pertemukan

Pasti yang membuat kita terkadang risih, memang pertanyaan kapan nikah? baik dari teman, ataupun orang tua. Bahkan terkadang pikiran pikiran negatif, seperti gak laku dll,. itu membuat diri kita menjadi tak nyaman.

Namun insyaallah saat kamu yakin pada Allah, maka pertanyaan itu tidak akan mengganggumu. Cukup jawab saja, Allah SWT sudah menyiapkan yang terbaik di waktu yang tepat.

Tidak Perlu Terburu Buru Dalam Menjalin Hubungan Rumah Tangga. Ingat Pernikahan Itu Bukan Saingan

Pee Peerawich Ploynumpol

Photo :
  • Instagram

Hanya karena merasa galau, lalu kamu memutuskan untuk buru buru menikah, padahal kamu belum mengenal dengan jelas dia yang akan menjadi jodoh. Hingga akhirnya malah kamu akan menyesali pernikahan itu. Ingatlah membangun pernikahan itu bukanlah perkara yang mudah.

Apalagi menyatukan 2 orang yang berbeda, cukup yakin saja pada ketentuan Allah dan tidak perlu terburu buru. Menikah itu bukan suatu persaingan untuk dimenangkan.

Olret – Tetap bersabar dalam menunggu jodoh dan menghilangkan rasa iri atau pun kekhawatiran dalam hatimu saat melihat ada teman yang sudah menemukan jodoh terlebih dahulu.

Ingatlah jodoh selalu datang di waktu yang tepat dan hanya Allah SWT yang Maha Tahu kapan tepatnya kamu akan bertemu dengan jodoh sejati kamu. Jadi jangan menyerah, tetap berusaha memperbaiki diri dan tidak perlu merasa khawatir ataupun galau sendiri.

Jika Memang Teman Temanmu Memang Sudah Menikah Dan Menemukan Jodoh Sejati, Doakan Sebaik Mungkin. Tak Perlu Malu Datang Ke Resepsi dia, Meskipun Belum Punya Gandengan.

Pee Peerawich Ploynumpol

Photo :
  • Instagram

Jika kamu mendapatkan undangan pernikahan teman, maka bersyukur bahwa teman temanmu sudah dipertemukan dengan jodoh masing-masing. Doakan agar keluarganya yang dijalinnya nanti bisa menjadi keluarga samawa.

Dan berdoa pula agar kamu juga cepat menyusul mereka. Tidak perlu malu, saat kamu datang ke resepsi sendirian. Bukankah lebih baik, kamu datang sendirian, daripada bersama seseorang yang malah jadi jodoh orang.

Bosan Mendengar Pertanyaan Kapan Nikah, Jawab Saja, Yang Terbaik Akan Allah Pertemukan

Pasti yang membuat kita terkadang risih, memang pertanyaan kapan nikah? baik dari teman, ataupun orang tua. Bahkan terkadang pikiran pikiran negatif, seperti gak laku dll,. itu membuat diri kita menjadi tak nyaman.

Namun insyaallah saat kamu yakin pada Allah, maka pertanyaan itu tidak akan mengganggumu. Cukup jawab saja, Allah SWT sudah menyiapkan yang terbaik di waktu yang tepat.

Tidak Perlu Terburu Buru Dalam Menjalin Hubungan Rumah Tangga. Ingat Pernikahan Itu Bukan Saingan

Pee Peerawich Ploynumpol

Photo :
  • Instagram

Hanya karena merasa galau, lalu kamu memutuskan untuk buru buru menikah, padahal kamu belum mengenal dengan jelas dia yang akan menjadi jodoh. Hingga akhirnya malah kamu akan menyesali pernikahan itu. Ingatlah membangun pernikahan itu bukanlah perkara yang mudah.

Apalagi menyatukan 2 orang yang berbeda, cukup yakin saja pada ketentuan Allah dan tidak perlu terburu buru. Menikah itu bukan suatu persaingan untuk dimenangkan.

Kita Adalah Manusia Dan Akan Selalu Ada Bagian Dari Hidup Kita Yang Tak Sempurna

Pee Peerawich Ploynumpol

Photo :
  • Instagram

Pernah kah kamu merasa jika kamu adalah satu -satunya orang yang memiliki masalah? atau kamu merasa bahwa kehidupan orang lain begitu sempurna dan kehidupan mu tidak. ah, itu yang pernah dan sering aku alami.

Semua masalah yang ada, kadang membuat aku berpikir bahwa aku adalah satu-satunya orang yang memiliki masalah di dunia ini, ujung ujungnya terlontar sebuah pertanyaan yang entah untuk siapa diajukan “why always me?”.

Lalu aku melihat kehidupan orang lain, yang rasanya jauh lebih baik dari kehidupan yang aku miliki. mereka yang lebih baik dari ku, mereka yang lebih pintar dari ku, mereka yang lebih di sayang dari ku, mereka yang lebih dikenal dari ku, dan mereka yang seolah memiliki kehidupan sempurna di mata ku.

dan dalam hati “andai aku menjadi seperti dia”, “kenapa hidup ku tak bisa sesempurna seperti hidupnya”. ah banyak sekali keluhan yang -sekali lagi- entah untuk siapa diajukan.

Ketika aku melihat kehidupan seorang teman, yang begitu sempurna, dia pintar, dia disayang, dihormati, dia dikagumi banyak orang.

Tetapi beda dengan Kehidupanku Banyak orang yang datang dan pergi dikehidupanku, kebanyakan yang datang hanya ketika aku perlukan, ketika selesai aku diabaikan lalu ditinggalkan, aku kesepian, aku terluka, aku terabaikan.

Tetapi aku melihat hidup ku, aku, setidaknya aku memiliki teman yang selalu ada disampingku, dan aku tidak kesepian. aku memiliki keluarga yang menurut ku menyebalkan hingga membuat ku tak pernah merasa terabaikan.

Aku akhirnya sadar. setiap orang memiliki masalah, tak ada hidup yang sempurna,seperti yang dituliskan dalam sebuah novel yang berjudul “2” bahwa hidup tak pernah sempurna, dan hanya seorang pengecut yang mengharapkan kehidupan yang sempurna.

Aku pernah menjadi seorang pengecut yang mengharapkan kesempurnaan dalam hidup ku, aku pernah berharap jadi yang paling pintar, jadi yang paling dihargai, jadi yang paling diutamakan, jadi yang paling istimewa. dan aku benar benar pengecut karena mengharapkan itu. aku benar benar menjadi seorang pengecut karena terus terusan melontarkan keluhan yang tak jelas untuk siapa ditujukan.

kita adalah manusia, dan akan selalu ada bagian dari hidup kita yang tak sempurna. sebagai makhluk bertulang belakang yang bernama manusia yang dapat kita lakukan adalah berhenti mengeluh dan menjalani hidup kita yang tidak pernah sempurna.

“Karena dalam ketidaksempurnaan kita, dalam setiap doa kita, dalam setiap mimpi kita, dalam setiap usaha kita. kita tahu, Tuhan tak pernah sedikit pun meremehkan kekuatan kita.