Aku Tak Mau Tersakiti Untuk Kedua Kali, Jadi Aku Lebih Memilih Sendiri

Mengistirahatkan Hati Yang Baru Tersakiti
Sumber :
  • google image

Jakarta, Olret – Dulu aku benar-benar beruntung sekaligus bisa melewati hari-hari bersamamu, aku selalu meminta pada Tuhan agar kita bisa di satukan dalam sebuah ikatan yang tak akan bisa memisahkan.

Dulu kita sangat bahagia menjalani hubungan layaknya sepasang kekasih yang lainnya, kita saling mencintai dan menerima kekurangan masing-masing tanpa membandingkan dengan orang lain.

Betapa beruntungnya aku mendapatkan seorang kekasih yang baik hati dan selalu membawa kebahagiaan dalam hidupku, kekasih yang selalu menjagaku dan menemaniku saat aku susah.

Sampai pada akhirnya rasa bosan itu datang dengan sendiri, masalah satu per satu berdatangan dengan sendirinya dan kamu yang dulu selalu membuat hari-hariku bahagia kini kamu membuat hari-hariku terluka.

Ucapan dan canda tawa yang dulu kamu hadirkan agar aku bahagia sekarang sudah berubah menjadi luka dan duka, aku tahu mungkin bosan yang membuatmu berubah dengan begitu mudah.

Padahal kamu sendiri yang berjanji akan menjagaku dan tak akan pernah mendua, sekarang janji manismu itu membuatku menangis karena kamu tega mendua dengan dia.

Hanya karena bosan lalu kamu mencari pelampiasan dan aku ditinggalkan

Hanya karena bosan kamu rela meninggalkanku dan mencari pasangan baru? Aku kira kamu benar-benar pengobat luka tapi ternyata kamu kembali membuat luka. Padahal dulu kamu berjanji akan selalu setia dan sekarang kamu malah mendua dengan dia, bodohnya aku bisa percaya janji manis yang berakhir tangis, sungguh begitu tragis.

Sekarang aku sudah tak percaya lagi dengan janji apa pun itu bentuknya, aku sudah tak percaya lagi dengan setia dan darimu aku percaya tak ada orang setia tanpa pernah mendua.

Betapa sakit dan hancurnya hati ini saat aku tahu kamu mendua dengan dia, padahal hadirmu membuatku percaya bahwa cinta benar-benar ada tapi setelah aku tahu kamu mendua semua yang aku percaya adalah sebuah hal sia-sia.

Segala bentuk kesalahanmu selalu aku maafkan karena aku ingin mempertahankan hubungan, tapi untuk hal mendua tidak bisa aku maafkan apa pun itu alasannya. Selama ini setiaku sia-sia dan semua yang kamu berikan ternyata ada batas waktunya bukan untuk selamanya, aku baru sadar aku benar-benar sudah di bodohi oleh cinta yang hanya beberapa waktu saja.

Kini hidupku tanpamu lebih bahagia tanpa takut terluka

Kini hari-hariku lebih bahagia tanpa hadirnya dirimu dalam hidupku, dibandingkan dengan dulu aku sengsara karena selalu memikirkanmu. Berkat semua itu aku sekarang menemukan bahagiaku, sendiri memang sepi tapi setidaknya aku tidak lagi memikirkan perihal tentang sakit hati. Lebih baik sendiri sambil menunggu orang yang tepat dari pada menghabiskan waktu dengan orang yang salah dan merasakan sakit hati kembali.

Aku memilih sendiri karena aku ingin istirahat dari problematika cinta yang rumit dan selalu berakhir tangis, aku bosan dibuat melambung tinggi di awal cerita lalu dijatuhkan saat di akhir cerita.

Rasanya sakit sekali di jatuhkan berkali-kali, aku tak ingin seperti itu lagi, aku ingin punya cerita sendiri dulu, sampai nanti aku menemukan tambatan hati yang baru. Akan ku buat cerita baruku lagi bersama orang yang tepat dengan awal dan akhir cerita yang bahagia selama-lamanya tanpa mendua apalagi menghadirkan luka.

Berkat kamu aku jadi lebih paham mana cinta yang tulus dan mana cinta yang hanya modus agar aku tidak salah menjatuhkan cinta lagi.