9 Alasan Cowok yang Kutu Buku Menjadi Pacar dan Suami Idaman

Jakarta, Olret – Banyak anggapan bahwa membaca buku adalah kegiatan yang membosankan. Tentu, ini sangat berlawanan dengan peribahasa “buku adalah jendela dunia”. Parahnya lagi, soal adanya penyebutan untuk mereka yang hobi baca buku, kutu buku, sebuah julukan yang kerap diasosiasikan dengan orang yang membosankan dan sukar bergaul. Terang, ini salah!

Ya, mungkin sebagian dari mereka yang hobi membaca buku adalah susah bergaul, tapi lantas nggak bisa dibilang semua sama. Banyak juga cowok kutu buku yang menyenangkan, punya banyak teman, dan memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Kelebihannya tersebut sangat mungkin bisa membuatmu kagum dan jatuh cinta karena keseruan yang dimiliki olehnya.

Yuk, intip keuntungan bagimu yang punya pasangan seorang pecinta buku! Jadi pacar idaman bangat kan, apalagi sampai menjadi suami. Bahagia hidupmu akan bertambah sembilan level dibanding pasangan lainnya.

1. Karena Waktunya Sudah Banyak Dihabiskan Sendiri, Ketika Bertemu Denganmu Dia Akan Senantiasa Betah Mendengarkanmu

Cowok kutu buku biasa menghabiskan waktu sendirian untuk membaca. Maka dari itu saat jenuh ia akan memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baik. Menghabiskan waktu bersamamu adalah hal yang ditunggu-tungu olehnya. Ia sangat menghargai pertemuan denganmu meski barang sebentar. Ia akan senantiasa setia mendengarkan dan memperhatikanmu sebab ia sudah terlalu lama sibuk menyendiri.

2. Dia Lebih Peka Sebab Intuisinya Lebih Terasah

Baik penggemar bacaan fiksi ataupun non-fiksi, tentunya dia telah terbiasa menyimpulkan makna di balik kata-kata yang tersirat. Bahkan, dalam satu kalimat sederhana saja terkadang mengandung beragam interpretasi. Secara tidak langsung pula, kepekaannya terhadap kata-kata akan terasah.

Sehingga kamu tidak perlu lagi merasa keki apabila perkataan atau kodemu tak kunjung dipahami olehnya. Dia bukannya tidak merasakan makna dibalik ucapanmu itu apabila kamu mendapati dia tidak menanggapinya atau malah memberi respon tak seperti yang kamu harapakan.

3. Dia Juga Tergolong Romantis, yang Punya Cara Tersendiri Untuk Menunjukkan Sayang Tanpa Perlu Gombalan Recehan

Cowok kutu buku bisa dibilang romantis. Tapi bukanlah romantis yang suka memberi sebuket bunga, gombalan receh atau kejutan klise di hari ulang tahun. Dia berbeda dan selalu punya cara sendiri untuk mengungkapkan bentuk cintanya kepadamu.

Menuliskan kisah cintamu ke dalam sebuah tulisan, menjadikanmu tokoh fiksi dalam karyanya, atau mengajakmu menyusun cerita yang akan dia tulis, dan lain sebagainya.

4. Kapasitas Wawasannya Relatif Lebih Majemuk

Sudah hal yang wajar apabila mereka yang gemar membaca akan memiliki kesempatan lebih besar untuk berwawasan luas. Hal ini tentu akan sangat berguna bagi hubungan kalian. Dia dapat dijadikan rekan bertukar pikiran yang pas. Kamu akan dibuat takjub dengan ide-ide yang tak pernah terpikiran olehmu sebelumnya.

Kebiasaannya menggali beragam informasi dari sekian banyak buku membuatnya lebih awas dengan isu-isu yang kelak mungkin akan ditemukan dalam kehidupan pribadinya. Sehingga dia tak kehilangan akal sebab telah terbayang-bayang perkara yang mirip dengan itu melalui bacaannya dulu.

5. Dia Selalu Siap Menghadapi Tantangan Dalam Hubungan, Sebab Dirinya Paham Suatu Kisah Nggak Melulu Berjalan Mulus

Cowok kutu buku tahu bahwa nggak semua kisah cinta akan berakhir bahagia. Tapi tunggu. Ini bukan berarti dia selalu pesimis terhadap hubungan. Sebenarnya ia hanya mempersiapkan mental dan terus menjaga diri agar nggak terlalu berharap berlebihan.

Baginya yang terpenting adalah proses, saling menyesuaikan dan menerima satu sama lain. Maka dari itu cowok kutu buku biasanya adalah seseorang yang bertangung jawab. Ia nggak akan meninggalkanmu di kala susah. Ia selalu sedia menghadapi tantangan dalam hubungan bersamamu.

6. Dia Cenderung Mahir Dalam Mengekspresikan Diri

Terbiasa tenggelam dalam sekian bacaan tentu akan berimbas pada perbendaharaan kata yang jauh lebih variatif. Misalnya buku fiksi, dimana kisah yang diramu tersebut secara tidak langsung membawa emosinya ikut hanyut dalam balutan cerita yang apik.

Sehingga tak heran apabila dia lebih piawai dalam mengungkapkan sejatinya yang dirasa atau berputar-putar di kepalanya. Dia dapat dengan lugas mengungkapkan isi hatinya dalam bentuk tulisan ataupun lisan. Buku melatih kepekaannya dalam bermain kata.

7. Akan Ada Banyak Hal yang Membuatmu Terus Terkagum-Kagum Dengan Dirinya

Cowok kutu buku biasa melahap berbagai pemikiran yang berbeda dari penulis yang bukunya ia baca. Secara nggak langsung ini membentuk kepribadiannya yang mudah menerima pendapat orang lain. Selain itu ia punya sudut pandang yang nggak biasa dalam menghadapi suatu masalah.

Sikap seperti ini jelas berguna bagi hubungan, pendapatmu akan ia dengarkan dengan seksama dan masalah dalam hubungan akan dia sikapi dengan penalaran yang berbeda dan bijaksana. Percayalah, kamu akan kaget dengan pemikirannya.

8. Cowok Kutu Buku Sangat Menghargai Sebuah Proses

Melalui kebiasaan membaca yang dimulai dari halaman awal hingga tutup buku tersebut, dia pun sangat memahami bahwa sebuah akhir tidak akan pernah dicapai tanpa adanya suatu proses yang berawal dari sebuah permulaan. Di mana proses tersebut merupakan hal yang begitu kompleks dan butuh perjuangan menuju akhir yang dikehendaki.

Dia bukanlah sosok yang berorientasi pada hasil melainkan lebih menekankan pada proses menuju hasil tersebut. Oleh sebab itu, jangan heran apabila dia begitu mengapresiasi usaha-usahamu dalam meraih sesuatu. Dia bahkan mungkin juga turut serta membantu dalam mewujudkan mimpimu.

9. Nggak Gampang Bosan Jelas Membuat Kesetian Dia Tak Perlu Kamu Ragukan

Cowok kutu buku biasanya orang yang setia. Buku saja betah ia baca berlama-lama, apalagi cewek yang notabene terdapat banyak teka-teki dalam hidupnya. Sama halnya kepada cewek, ia nggak terbiasa bergonta-ganti buku sebelum selesai membacanya.

Sebab baginya bergonta-ganti pasangan hanyalah sebuah kesia-siaan, buang waktu. Selain itu, sama halnya buku, saat dia sudah suka kepada kamu, ia akan membacamu berulang-ulang.