5 Tips Liburan Bercuan ala Anak Desa, Tertarik Mencoba?

Ilustrasi desa
Sumber :
  • Instagram @_soramine_

Orlet - Kalian anak usia sekolah yang tinggal di desa dan sedang bingung dapat uang saku tambahan? Mau bikin konten kekinian pun belum punya modal membeli peralatan yang dibutuhkan belum lagi sosial media kalian masih minim follower?

Supaya libur sekolah kalian yang panjang itu ngak cuma habis buat rebahan bikin otot pegal atau keluyuran tidak jelas menghabiskan tabungan, nongkrong sampai terjerumus kegiatan-kegiatan negatif, duh jangan deh ya!

Maka dari itu, lakukankan lima tips di bawah ini agar kalian memiliki penghasilan walau tidak banyak setidaknya dapat menambah pengalaman baru yang tidak dapat dihargai dengan uang. Apa saja? Yuk simak!

1. Menulis

Untuk kalian yang memiliki hobi menulis, jangan ragu mengirimkan karya-karya kalian ke beberapa media yang menampung tulisan baik fiksi maupun non fiksi berupa artikel dan lain-lain yang mana akan memberikan kalian bayaran mulai dari ribuan hingga ratusan ribu per tulisan. Belajar menulis yang baik supaya karya kalian dilirik editor.

Jangan berkecil hati jika diawal mulai berkarya hanya mendapatkan sedikit uang. Poin pentingnya adalah apa yang berusaha kalian tekuni hari ini suatu saat akan memberikan dampak luar biasa bagi masa depan kalian.

2. Jualan Makanan dan Minuman Kekinian

Internet sudah menjangkau ke berbagai pelosok termasuk desa-desa berkembang. Buat kalian yang menetap di desa jelilah melihat permintaan pasar seperti jenis makanan dan minuman apa yang banyak disukai.

Apalagi anak milenial zaman sekarang circlenya sangat luas. Mempromosikan produk makanan dan minuman kekinian buatan sendiri yang banyak diminati kepada kawan-kawan kalian berpotensi mendatangkan untung. Bisa juga dengan menjualkan kembali milik orang lain sehingga tidak perlu repot membeli bahan dan membuatnya.

Jika tidak memiliki cukup modal, ajak teman-teman lain untuk patungan. Kerjasama dengan pembagian keuntungan sama rata. Gunakan sistem produksi sesuai pesanan untuk meminimalisir kerugian akibat makanan tidak laku.

3. Menganyam Tas

Kalian tahu tas anyaman dari plastik daur ulang? Banyak masyarakat desa terutama ibu-ibu yang menggeluti kegiatan menganyam tas rotan plastik yang ditenun menjadi tas dengan berbagai ukuran dan warna. Cukup di rumah saja bikinnya, karena bahan bisa mengambil langsung dari bos dan boleh dibawa pulang. Bagi mereka yang sudah lancar membuatnya sehari bisa menghasilkan lebih dari lima tas.

Kalian para kaum muda juga bisa melakukannya loh. Tinggal belajar cara membuatnya kepada ahlinya. 

Melansir kemlu.go.id tas anyaman plastik ini kerap dijadikan souvenir sekaligus diekspor ke beberapa negara, antara lain Jepang, Korea, Belanda, Malaysia, Mesir, dan Amerika Serikat.

4. Pekerjaan Part Time

Salah satu tempat usaha yang mau menerima anak sekolah adalah rumah makan yang membutuhkan tenaga tambahan untuk beberapa hari bahkan minggu. Contohnya rumah makan yang bekerja sama dengan PO bus yang memberikan layanan berupa kupon makan gratis.

Biasanya mereka mencari tenaga kerja paruh waktu kala liburan tiba sebab pengunjung mulai meningkat termasuk kedatangan bus pariwisata. Mereka juga menyediakan mess atau tempat tinggal bagi karyawan secara gratis. Tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Carilah yang dekat dengan rumah kalian. Seperti di pusat kota.

Tidak menutup kemungkinan ada lagi tempat usaha lain yang juga menerima anak sekolah sebagai pekerja paruh waktu dengan waktu singkat untuk mengisi liburan kalian. Memang tidak seharusnya mempekerjakan anak di bawah umur, namun asal waktunya tidak seperti karyawan sebagaimana mestinya, sekedar untuk menambah pengalaman kerja tidak ada salahnya bukan?

Nah, bagaimana apakah kalian tertarik mencoba?