5 Kondisi yang Menguji Kesetiaan Suami, Nomer 3 Paling Banyak Tergelincir!

Ilustrasi pasangan suami istri
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Trần-Long-3093985

Orlet - Terdapat kalimat yang mengatakan bahwa lelaki sejati dapat dilihat dari tanggung jawabnya, kesetiaan serta kerja kerasnya. Perjalanan kehidupan rumah tangga yang penuh lika-liku jika dihadapi bersama pasti akan terasa ringan. Dibutuhkan komitmen dari suami dan istri supaya tetap awet dan langgeng hingga maut memisahkan.

Di luaran sana banyak yang pernikahannya hancur karena dosa yang dilakukan salah satu atau keduanya. Salah satu penyebabnya karena menduakan pasangan. Parahnya lagi seringkali pelaku justru memutarbalikkan fakta demi memaklumkan perbuatannya.

Ada berbagai fase kehidupan rumah tangga yang harus dilewati setiap pasangan dan kerap menguji kesabaran termasuk kesetiaan. Dan merujuk dari mamalyfe inilah lima fase yang menguji kesetiaan suami terhadap istri.

1. Belum Dikaruniai Keturunan

Ujian berat yang memang butuh kesabaran, ketabahan dan keihklasan tinggi untuk menjalaninya adalah ketika sangat mengharapkan hadirnya buah hati namun tak kunjung diberi amanah oleh Tuhan.

Memiliki anak tentu akan semakin menghidupkan suasana rumah. Banyak pasangan suami istri yang harus rela menunggu lama demi mendapatkan keturunan seperti yang mereka impikan.

Tak jarang karena permasalahan tersebut membuat sepasang suami istri terpaksa berpisah. Entah karena tuntutan keluarga bahkan permintaan pasangan mereka sendiri.

Suami yang mempunyai kesetiaan tinggi tidak akan tega meninggalkan wanita yang dipersuntingnya tersebut hanya karena tak kunjung dikaruniai buah hati.

2. Istri Hamil dan Menyusui

Seorang istri mengorbankan tubuhnya mengalami perubahan drastis demi mengandung, melahirkan hingga menyusui buah cinta dengan sang suami sampai terkadang tak sempat merawat diri.

Tubuh istri yang mengalami kenaikan berat badan tak selansing dulu ketika waktu gadis dan awal-awal menikah. Fase kehamilan, menyusui, mengurus anak merupakan fase yang banyak menguji kesabaran tidak hanya untuk istri tapi juga suami.

Suami yang baik akan senantiasa hadir untuk istrinya, membantu meringankan beban sang istri, menyadari betapa besar hal yang dilakukan sang istri demi keluarga mereka, maka kesetiaan adalah balasan yang luar biasa.

3. Suami Berada di Puncak Karir dan Kesuksesan

Godaan lelaki ada pada wanita sedangkan wanita ada di harta. Ramai lelaiki terperosok jatuh akibat menuruti hawa nafsunya setelah bergelimang harta karena wanita lain dan meninggalkan anak istri.

Pria dengan kesetiaan tinggi akan selalu mengingat perjuangan bersama istri tercinta dan tak akan berpaling walau seribu goda datang dalam hidupnya.

Meskipun poligami diperbolehkan dalam agama namun ia paham bahwa manusia tidak akan dapat berbuat adil. Poligami bagaikan pintu darurat yang tidak boleh sembarangan dibuka.

4. Istri Sedang Sakit Lama

Kesetiaan bukanlah dongeng. Masih ada lelaki berakhlak baik yang menjunjung tinggi kesetiaan dalam berumah tangga terlepas apapun badai yang menerpa termasuk ketika sang istri sedang diberikan cobaan berupa sakit dalam waktu yang lama. Baginya menikah bukan soal bersenang-senang saja melainkan harus berani menghadapi kesusahan bersama.

5. Istri Terlihat Tak Cantik Lagi

Dimata lelaki yang pandai mensyukuri nikmat Tuhan, maka istrinya akan selalu terlihat cantik menawan meski tak dapat dipungkiri bertambahnya usia mampu menggerus keindahan fisik.

Nah, bagaimana dengan suami kalian? Jika ia tetap mendampingi kalian dalam berbagai kondisi jangan pernah disia-siakan.