Aku yang Menemanimu Berjuang, Kenapa Kamu Memilih Dia Untuk Bahagia?

Berjuang Bersama
Sumber :
  • instagram

Olret – Ada kisah yang tak mengenakan hati, saat dulu pernah ada salah satu sahabat curhat kepada saya, bahwa saat itu dia sedang dilanda rasa kecewa yang begitu teramat besar dan luar biasa hebatnya. Katanya pengorbanan, perjuangan dan kepercayaannya telah disia-siakan oleh dia orang yang dianggapnya penting dalam hidupnya.

Aku yang temani kamu berjuang, kok kenapa malah orang lain yang kamu ajak senang? Apakah kamu saat ini berada dalam posisi seperti ini juga? Pasti kamu kecewa kan? Pasti kamu sedih kan? Pasti kamu marah kan? Pasti kamu kesal kan? Pasti kamu tidak terima kan?

Ya, pasti rasanya nggak enak, sakit hati, rasa benci semua itu jangan ditanya lagi, memang saat di landa rasa kecewa yang berat, apalagi seperti hal yang terjadi di atas, kadangkala semua rasa itu menjadi satu berkecamuk di dalam hati.

Ya begitulah hidup, hidup bagaikan roda yang berputar, kadang di atas kadang juga di bawah. Begitulah hidup ada waktunya kita senang, ada waktunya kita sedih, ada waktu untuk untung, kadang malang, ada waktu untuk mendapat, kadang juga ada waktunya kehilangan.

Ya, untuk segala sesuatu tentu ada waktunya, kata saya. Tak selamanya orang selalu menyukai kita, terkadang kita dibenci. Hari ini dipuji, eh tau-tau besok orang yang sama bisa mencaci kita, atau lebih menyakitkan lagi saat orang terdekat mengkhianati kita.

Hidup itu bagaikan cuaca, yang tak selalu panas terkadang ada musim hujan. Ringkasnya dalam hidup ini, bahagia adalah belajar menikmati kesenangan dan penderitaan secara seimbang. Orang bahagia itu di masa senang tidak lupa diri, dan di kondisi yang buruk tidak bersungut atau mengutuk, bahkan ada yang tega sampai menyalahkan takdir Allah.

Sahabat . . . Apapun takdir Allah yang menurutmu buruk, ingat ya tetaplah kamu berbaik sangka atas keputusan Allah. Meski saat ini kamu mengalami hal yang sama yaitu "KECEWA KARENA PENGORBANANMU DI SIA-SIAKAN DAN PERJUANGANMU DIKHIANATI", percayalah semua itu pasti ada hikmah dan balasan yang baik tentunya balasan yang setimpal untukmu.

Dan meski benar yang menemaninya berjuang adalah kamu, tapi yang akhirnya diajak senang adalah orang lain, tetaplah kamu ikhlas menerimanya, karena pasti ada balasan yang indah untukmu.

Sahabat . . . Jadi intinya yang sabar ya, tidak perlu banyak mengumpat kesal, karena setiap kebaikan yang telah kamu lakukan untuknya pasti akan Allah balas dengan kebaikan yang luar biasa.

Biarkan saja dia berbuat tidak adil terhadapmu, biarkan saja dia berlaku curang kepadamu, karena apapun dan bagaimanapun juga pasti Allah yang akan selalu berlaku adil terhadapmu.

Tetap sabar dan ikhlas hati, ingat kamu tidak boleh terus menerus bersedih, kamu harus kuat dan mampu menenangkan hatimu atas kecewa yang telah kamu dapatkan sekarang, percayalah kebaikan telah menunggumu setelah ini, semua Allah pasti balas dengan adil dan bijaksana.

Dan jangan takut, Allah pasti tidak akan mengabaikanmu, Allah akan selalu mempersembahkanmu hal yang luar biasa, Allah pasti telah siapkan balasan sempurna atas kebaikan yang kamu lakukan untuknya.

Maka kamu tidak perlu dendam kepadanya, dan kamu tidak perlu sibuk-sibuk membencinya, karena kebencian itu hanya akan mengotori hatimu, benci akan semakin mengikis kebahagiaanmu, dan tentunya benci akan membuatmu semakin sakit hati dan tidak terima, karena membencinya itu bukan solusi, bahkan itu akan merugikan dirimu sendiri.

Sahabat . . . Maka lebih baik ikhlaslah menerima segala keputusan-Nya, seperih dan semenyesakkan apapun keadaan yang mengecewakanmu saat ini, maka tetaplah yakin bahwa Allah Maha Adil, Allah Maha Bijaksana, dan Allah lah yang akan mengganti setiap kebaikan yang kamu lakukan untuknya.

Tetap semangat dan jalani hari-harimu dengan penuh rasa syukur di hati. Semoga bermanfaat dan bisa memotivasi kamu yang sedang patah hati atau mengalami kekecewaan yang begitu teramat besar.

?@alif_maulana_fariz