10 Kesalahan Fresh Graduate Saat Melamar Pekerjaan Menurut HRD
- freepik.com
Olret – Setelah lulus kuliah biasanya para fresh graduate berlomba-lomba mencari pekerjaan yang di idamkan. Meski sebagian lebih memilih apa saja posisinya yang penting asal kerja terlebih dahulu.
Namun sebagian lagi lebih tetap konsisten dengan pendiriannya ingin mendapatkan pekerjaan impiannya dengan gaji yang lumayan. Meski sebenarnya dia tak mempunyai pengalaman bekerja sama sekali.
Namun, dengan berbekal IPK yang sangat tinggi dan jebolan lulusan dari salah satu kampus terbaik dan ternama di Indonesia. Mereka tetap kekeh dengan gelarnya dan menjawab semua pertanyaan HRD saat interview dengan cara menggurui.
Seperti salah satu cerita dari HRD di Jakarta ini yang menuturkan tingkal lucu para fresh graduate.
Based on my true story-
Dahulu saya sering membantu teman saya sebut saja Dika. Dia adalah HRD Outsourching di salah satu perusahaan kerja di Jakarta yang cukup besar. Panjang lebar kami sering bercurhat ria tentang hal hal rekrutmen di dalam perusahaan. Saya pun pernah mengalami menjadi Fresh graduate yang ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya.
Kebanyakan seorang fresh graduate hanya berpikir membuat surat lamaran pekerjaan yang bagus tanpa diimbangi wawasan mengenai kesalahan saat interview kerja. Mereka hanya menyiapkan yang eye catching kepada si HRD melalui bentuk visual bukan knowledge maupun pengalaman.
Tak heran jika mereka kerap melakukan kesalahan saat wawancara. Tidak memiliki info yang cukup dan relevan mengenai perusahaan incarannya.
Untuk menghindari kesalahan saat wawancara kerja, kenali perusahaan tempat calon kita akan bekerja. Sebagai antisipasi apabila kebijakan perusahaan dijadikan pembahasan dalam setiap pertanyaan.
Ada beberapa kesalahan Fresh graduate ketika melamar pekerjaan yang telah saya rangkum:
1. Datang terlambat.
Ketepatan waktu mencegah kesalahan kita pada awal interview kerja. budayakan tepat waktu pada diri kita sendiri. *pengalaman teman saya telat selama 30 menit ia disuruh kembali lagi besoknya, karena perusahaan tsb menekankan terhadap ketepatan waktu. walau tidak semua ya antisipasi saja.
2. Penampilan
Penampilan terkadang mencerminkan kepribadian diri. dan tak jarang pula HRD melihat dari bagaimana kesiapan kita dalam bekerja.
Ada beberapa teman saya termasuk saya dahulu memasuki perusahaan yang tidak mau pakaian kita hitam dan putih juga terlihat terlalu besar.
3. Jaga sikap profesional
Terdapat sesi di mana mereka akan meminta kita untuk menceritakan pengalaman pribadi, hobi, prestasi atau pencapaian, pernah bekerja atau belum, hingga hal-hal yang erat kaitannya dengan diri.
Kesalahan saat wawancara di sesi ini yang kerap dilakukan adalah terlalu bersemangat atau mengada-ada dan jika ditanya terus menutupi kebohongan - kebohongan yang telah ia lontarkan.
Apalagi jika kita mengaku pernah bekerja di perusahaan A akan tetapi di saat ditanya soal pekerjaannya kita malah kurang memahaminya.
4. Merasa tidak percaya diri dan tidak over percaya diri
Jangan bersikap pemalu atau rendah di hadapan di depan pewawancara. Tunjukkan bahwa diri Anda lebih berhak dan lebih baik daripada ribuan pesaing Anda yang sama-sama sedang berjuang.
Memiliki rasa percaya diri bahwa Anda bisa itu sangat penting, tapi jangan sampai Anda membuat orang yang mewawancarai Anda bingung karena anda terlalu besar kepala. Kesan pertama yang terlihat adalah Anda orang yang sombong.
Cobalah bersikap yang sewajarnya saat tahap ini berlangsung. Hindari kesalahan ini saat interview berlangsung.
5. Hindari jawaban dengan kalimat klise, kreatif lah namun tetap realistis
Kesalahan saat interview yang seolah sudah membudaya adalah memberikan jawaban pertanyaan interview yang klise. Bagi kita nih gaes yang baru lulus atau fresh graduate, cobalah untuk mencari jawaban yang kreatif namun tetap realistis.
6. Meminta gaji tinggi
Semua perusahaan pasti mengedepankan loyalitas dan profesionalitas saat bekerja sama dengan perusahaan mereka bukan karena tujuan uang. kesalahan fatal seorang fresh graduate adalah meminta gaji layaknya seorang profesional bahkan melebihinya.
7. Kenali perusahaan yang di lamar
Syarat wajib yang harus kita lunasi sebagai pelamar sebelum deadline wawancara adalah memahami sebanyak mungkin hal-hal yang mencakup perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Pelajari peraturan, seperti tahun berdiri, serta pada bidang apakah perusahaan tersebut bergerak.
8. Kenali pekerjaan yang di lamar
Begitu juga tentang bagian yang kita lamar. Apa tugasnya, kewenangan, serta kewajiban yang harus dipenuhi. Sebab ini pun masuk dalam materi yang akan ditanyakan oleh pewawancara.
9. Mempersiapkan jawaban pertanyaan diri
Mempersiapkan jawaban seperti kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. pengalaman di sekolah atu di kampus. dan hal apa saja yang telah kita capai dll.
10. Menjelekkan orang lain
Ingat, wawancara kerja bukan tempat curhat keluh kesah ya, atau tempat menjelekkan orang lain karena semua manusia pun tidak luput dari kesalahan.
Yang jelas tidak ada manfaatnya, Anda juga akan memperoleh penilaian buruk dari pewawancara karena sikap Anda yang gemar curhat dan mengurusi kehidupan orang lain yang tidak terlalu penting dan tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan kita kelak.
Hal terpenting adalah "Tidak perlu mematikan cahaya orang lain hanya untuk membuat dirimu bercahaya".