Katanya Cinta Membuat Bahagia, Tapi Kenapa Mencintainya Sesakit Ini

Terima Kesedihan
Sumber :
  • u-report

Olret – Bukan salahmu jika kau mencintainya, bukan pula salah cinta mengapa ia memilihmu. Ketika cintamu terus saja berujung air mata, padahal katanya cinta membuat bahagia, tapi kenapa mencintainya sampai sesakit ini. Mungkin kah itu masih disebut cinta?

Yang mencintaimu tidak akan menghiasi wajahmu dg air mata, yang mencintaimu tidak akan memenuhi hatimu dengan rasa sakit. Sungguh tidak seperti itu karena yang mencintaimu akan membuatmu bahagia dan selalu ingin merasa di dekatnya.

Jika mencintainya membuatmu terluka. Masih pantaskah kau mempertahankan dia di hatimu? Lepaskan sekali lagi lepaskan, Jangan menyimpan luka yang berbalut cinta. Lepaskan, percayalah di suatu sudut bumi ini, ada seseorang yg ditakdirkan untukmu. Untuk mencintaimu, untuk menghapus air matamu, untuk menjagamu

Dia tengah mempersiapkan dirinya untuk menjadi pendamping setiamu, untuk menjadi imam untukmu. Maka tunggu lah dengan sabar, boleh jadi dia tidak menemuimu tapi langsung menghadap pada walimu.

Rahasia Allah tak ada yang mengetahuinya, kemarin adalah masa lalu, Besok adalah misteri dan hari ini, hidup lah hari ini lakukan yang terbaik dari hari kemarin.

Memang Cinta Membuat Bahagia Tapi Tidak Mencintainya. Sekarang Aku Paham Ternyata Tuhan Mnejauhkanmu Dengan Alasan yang Terbaik.

Pada suatu hari, aku tak melihatmu lagi, tak mendengar suaramu lagi tak mengetahui kabarmu lagi. Kemanakah engkau? Dimananakah engkau? Aku khawatir dan gelisah. Kamu menghilang begitu saja, bagai ditelan bumi.

Tetapi aku bukan siapa-siapa? Dan perasaan apakah ini? Detik demi detik, masih terbayang sosokmu itu. Masih terkenang cerita itu, sampai aku harus berpura-pura untuk mengikhlaskanmu.

Terdiam dalam sunyi, tersadar dalam sepi. Sekarang aku paham, Allah menjauhkan kamu dariku dengan alasan yang terbaik. Aku kehilangan seseorang yang aku kagumi dan kehilangan rasa itu. Waktu membawaku kembali berdiri. Hilang sudah tentangmu dalam pikiran dan hati ini. Waktu menjadi saksi bahwa aku telah melupakanmu.

Akankah engkau kembali? Atau akan ada seseorang yang datang sebagai pengganti? Aku serahkan semuanya kepada Sang Pemilik Hati. Pilihan kita, belum tentu yang terbaik, namun pilihan Allah, itulah yang terbaik.

Artikel ini merupakan postingan instagram dari @fahniar.ladiku hanya di edit sebagain kecil oleh admin.