Aku Akan Belajar Mengikhlaskannmu

Bersabar Dan Ikhlas
Sumber :
  • instagram

Olret – Kamu pergi begitu saja. Ya, begitu saja. Tanpa kabar, pamit atau ucapan selamat tinggal. Sedang aku masih di sini bingung pada apa yang sebenarnya sedang terjadi, bertanya-tanya benarkah kamu benar-benar pergi, kenapa kamu pergi dan apa salahku sampai kamu pergi.

Aku masih diam di tempat. Di titik sama seperti saat kamu tinggalkan.

Dan kamu tahu apa yang aku lakukan? Mencari kamu.

Mencari kamu dengan pergi ke setiap tempat yang mungkin menemukanmu, berusaha menghubungi siapa saja yang mungkin tahu kamu berada dimana, selalu mengulang ulang pesan pada nomormu, dan mengecek semua postingan terbarumu.

Aku masih belum menyerah, sampai rasa sesak itu memenuhi dada. Air mata yang kutahan sejak awal, akhirnya menetes satu per satu hingga deras akhirnya. Aku terduduk lemas, mungkin di pinggiran jalan, sudut kamar atau tempat dengan segala kenangan kita bersama.

Hingga akhirnya aku sadar, aku sudah kamu ditinggalkan.

1. Jika Memang Tak Ingin Dilanjutkan. Kenapa Kamu Tidak Menyampaikan. Hingga Sampai Saat Terakhir, Rasa Ini Terasa Masih Kamu Gantungkan

Rasanya masih begitu sesak sekali. Padahal, meski sejak awal hubungan. Ada insting bahwa kita tak akan bersama sampai akhir. Namun aku memilih untuk tak mempedulikannya dan menikmati segala waktu yang kuhabiskan bersamamu.

Hingga akhirnya insting itu benar dan perpisahan terjadi juga. Masalahnya, kenapa kamu harus meninggalkanku begitu saja tanpa perpisahan sama sekali. Jika memang kamu tidak mau meneruskan hubungan itu setidaknya ucapkan alasannya dan selamat tinggal.

2. Padahal Sebelum Kamu Menghilang. Hubungan Itu Masih Baik-Baik Saja. Tak Ada Pertengkaran Yang Hebat Atau Masalah Di antara Kita

Jika kamu menghilang setelah pertengkaran hebat atau ada masalah diantara kita. Mungkin aku masih bisa sedikit mengerti. Tapi, sebelum perpisahan itu. Hubungan masih-masih baik saja. Kamu masih bersikap baik dan tidak terlihat ada masalah sedikitpun sebelumnya.

Semuanya serba terjadi secara tiba-tiba. Kamu tib-tiba tidak bisa dihubungi, kamu memblokir semua akses, kamu menghilang entah pergi kemana.

3. Hingga Aku Sadar, Apapun Yang Sebenarnya Telah Terjadi. Faktanya Kamu Sudah Meninggalkan Aku Dan Kini Yang Tertinggal Hanya Luka Itu

Ya, aku mulai menyadari, apapun alasan kamu pergi begitu saja dan menghilang tanpa kepastian. Faktanya kamu sudah meninggalkanku begitu saja.

Seperti kata mereka, kamu bukanlah orang terbaik yang hadir dalam hidupku. Hadirmu hanya sebagai pelajaran yang terasa paling menyesakkan. Bagimu mungkin kisah kita tak ada artinya. Mungkin apa yang kita lalui bersama bukanlah hal yang istimewa. Mungkin harapan dan janjimu hanya untuk membuat aku percaya omong kosong mu semata.

Baiklah. Kini hanya tinggal aku dan lukaku. Sebisa mungkin, aku akan menanggungnya, menyembuhkannya dan kembali seperti sedia kala.

4. Aku Akan Belajar Mengikhlaskannmu dan Tak Lagi Berdiri Di Tempat Yang Kamu Tinggalkan. Biarkan Kisah Kita Berakhir Dengan Tanda Tanya

Akan aku anggap kamu bukan yang terbaik untukku. Hanya itu cara yang bisa aku lakukan. Akan Aku anggap kamu hanyalah seseorang br*ngs*k. Itulah satu-satunya cara untuk sedikit melegakan hatiku.

Kuanggap aku beruntung karena kamu pergi. Sebab bersamamu hanya akan menjadi kesialan bagiku. Begitu pun kuharap kamu merasakan saat disia-siakan seperti yang kamu lakukan padaku. Sedikit doa burukku untukmu

Jika kamu tak mau mengucapkan selamat tinggal, biar aku yang mengucapkannya. Sebab aku juga akan pergi dan membebaskan diriku dari harapan yang kamu berikan. Aku tidak akan menunggu lagi. Jadi selamat tinggal dan semoga tak perlu berjumpa lagi.