Yakinlah, Pasanganmu Ialah Bentuk Dari Doa-Doa yang Kamu Panjatkan
Misal nih ternyata kalo tidur dia suka dengkur, kadang susah banget bangun tidurnya udah kayak meninggal, cerewet, dan banyak hal lagi... (Gampang banget ya kalo bikin daftar kesalahan orang . Jangan kaget ya, dan jangan bilang: dia yang sekarang aku nikahi berbeda dengan yang dulu aku kenal, dia berubah.
Sejatinya bukan dia yang berubah, hanya saja kita yang belum mengenal dia dalam-dalam, belum mengerti sikapnya dan belum paham betul wataknya. Ingat yang kita nikahi bukan makhluk sempurna.
Tak perlu kecewa juga, karena siapapun yang kamu pilih sebagai pendamping hidup akan mengalami fase ini. Terima dia, yakini bahwa pasangan kita adalah bentuk doa-doa yang kita panjatkan dulu.
Kenapa Kamu Mencintai Dia? Karena Sampai Detik Ini, Saya Belum Bisa Mencintai yang Lain Seperti Mencintai Dia. Tapi Sekarang Dia Sudah Tiada.
Dari seorang yang meski sudah lama di tinggal "pulang" pasangannya, tapi cintanya masih tetap hidup sampai saat sekarang. Tidak mudah untuk membunuh perasaan yang sudah dibina dan dibangun bertahun-tahun.
Lebih-lebih harus menerima kenyataan bahwa usia orang yang kita cintai tak lebih panjang dari harap yang ingin tetap menemani sampai usia renta dan tak muda lagi. Aku turut berduka cita tentang perasaan yang harus mati sebelum ajalnya. Allah mungkin lebih menyayanginya.