Karena Pada Akhirnya Kita Bahagia Dengan Jalan yang Berbeda

Membuat Perempuan Bahagia
Sumber :
  • pixabay.com/thuyhabich

Olret – [Desember 2014-November 2018]. Kupikir, bukan waktu sebentar bagi penantian seorang perempuan yang selalu menjadikan harapannya sebagai penopang untuk terus bertahan.

Terlebih lagi jika sesuatu yang ia nantikan tidak lain adalah kembalinya seseorang yang sudah dengan sengaja menjauh dan menghilang. Si perempuan itu adalah aku. Yang sudah hampir genap 4 tahun menunggu seorang “kamu”. Lelaki yang pernah menjadi teman baikku saat duduk di bangku putih biru

Karena aku yakin, pada akhirnya kita bahagia meski tak bersama. Kita akan bahagia dengan cara masing-masing dan orang yang benar-benar mencintai kita dengan tulus.

Apa kabar? Mungkin jawaban dari kalimat tanya itu pernah berusaha keras aku temukan. Keinginan untuk bertemu, pernah benar-benar menjadi hal yang paling aku inginkan. Tapi, nyatanya hanya kekecewaan yang sering kali aku dapatkan.

Selamat tinggal. Kurasa kalimat sederhana itulah yang memang seharusnya dari dulu aku sampaikan. Berharap dalam ketidakpastian memang tidak pernah menyenangkan, bukan?. Sedang kala itu aku masih terus bersikeras mengharapkan seseorang yang mungkin tidak Allah perkenankan. Bodoh sekali memang.