Merayu Dalam Doa, Semoga Dia yang Akan Menjadi Jodoh Kita?

Mendoakanmu
Sumber :
  • instagram

Olret – Mencintai seseorang memang sebuah fitrah manusia. Sebagai manusia kita menginginkan cinta sejati dengan orang yang kita cintai dan sayangi.

Dan jatuh cinta juga bukan sebuah perbuatan dosa, bila memang di ikuti dengan cara yang tidak di larang oleh Allah? Misalnya merayu dalam doa bila memang kamu ingin meminang supaya semuanya dipermudah.

Bila Memang Sedang Mencintai dan Mengharapkan Seseorang, Ada Baiknya Kamu Merayu Dalam Doa Kepada Sang Pemilik Hati.

Mungkin saat ini hati kita sedang menginginkan seseorang yang ingin mendampingi hidup kita. Tapi jangan sampai kita membuat keinginan berlebihan dalam memanjatkan doa kepada-Nya.

Seperti berdoa, "Ya ALLAH, jadikanlah saya berjodoh dengan fulanah/fulan. tolong ya Allah aku merayu sangat sangat jadikanlah ia yang terbaik bagi diriku.

" Ya ALLAH jika dia bukan jodoh saya, tolonglah jadikanlah dia jodoh saya. please ya Allah " Quote by Akupenghibur.com

Berdoa memang sangat baik dan kita juga harus memohon kepada-Nya tapi jangan lebay juga. Berdoalah dengan khusyuk dan cara yang baik dan benar. Bukankah Nabi Muhammad SAW telah bersabda :

"Sungguh akan muncul kaum dari umat ini yang akan berbuat melampaui batas dalam berdoa dan bersuci. "(Shahih Sunan Abi Dawud, no. 87)

Yang Terbaik Menurut Kita Belum Tentu Baik Menurut Allah, Jadi Terus Merayu Dalam Doa yang Kamu Panjatkan.

Allah lah yang sangat mengetahui apa yang baik dan buruk bagi kita. Tak terkecuali masalah jodoh. Kita memang harus berusaha sekuat tenaga untuk meraih yang kita inginkan, namun kita juga harus bertawakkal dan menyerahkan keputusannya kepada Allah.

Bukankah Allah sudah menjelaskan dalam firmannya dalam Surat Al-Baqarah ayat 216, lantas apalagi yang membuat kamu ragu?

"Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)

Bukankah Konsekuensi Mengharapkan Jodoh yang Baik adalah Dengan Memperbaiki Diri Terlebih Dahulu?

Mungkin jodoh kita adalah orang yang sekarang kita cinta dan mungkin juga bukan. Satu hal yang pasti, itulah yang terbaik bagi kita. Dalam hidup ini juga kita harus belajar menerima takdir (qada dan qadar), termasuk dalam hal jodoh.