Jangan Kira Luka Ini Telah Sirna, Karena Aku Membuatnya Mati Rasa
Olret – Asal kamu tahu bahwa perjalanan memaafkan dan menyembuhkan luka tak pernah semulus dan bebas hambatan seperti jalan TOL. Kamu memang sudah meminta maaf dan aku juga sudah memaafkanmu. Tapi ingatan tentang itu masih sering menyerangku.
Lantas atas luka yang disebabkan oleh ingatanku sendiri, aku rasa terlalu egois untuk menyalahkan dirimu lagi. Akhirnya kujalani hari dengan hati yang setengah tak sadarkan diri.
Melihatku baik-baik saja, jangan kamu kira luka ini telah sirna. Karena aku hanya membuatnya mati rasa.
Meski Mati Rasa, Aku Berhenti Menyalahkan Diri Atas Kepergianmu yang Tak Tahu Diri. Karena Aku Yakin Allah Sudah Siapkan Pengganti yang Lebih Baik.
Dia yang tak bisa menerima kurangmu tak pantas untuk lebihmu. Dia yang tak mampu menghargai usaha dan pengorbananmu tak pantas untuk waktu dan kasihmu. Dia yang hanya memikirkan dirinya sendiri tak pantas untuk kau sesali.
Apapun penyebabnya, kepergiannya merupakan rencana Illahi. Maka jangan menyalahkan diri sendiri. Percayalah yang lebih baik sedang menanti dengan iman dan cinta sepenuh hati.
Harusnya Aku Dengrakan Mereka Sebelum Kecewa Datang dan Mendera. Bahwa Dirimu Tak Sebaik yang Kukira.
Aku mengakui kemahiranmu dalam bersandiwara. Ku tak pernah menyangka ternyata dirimu buaya. Semoga berbahagia, dengan dia yang kini kau jadikan satu-satunya.
Yang Namanya Cinta Takkan Menawarkan Bahagia yang Berlumur Dosa.
Sejatinya cinta adalah menjaga. Cinta adalah melindungi. Cinta adalah mendoakan. Cinta adalah tanggung jawab. Cinta adalah menahan pertemuan sebelum tiba masanya. Cinta adalah melebur rindu dalam doa. Cinta adalah bersama-sama menuju surga-Nya.
Maka apa-apa yang menjerumuskanmu ke dalam lembah dosa bukanlah cinta, melainkan rayuan setan berbalut kebahagiaan yang membutakan mata.
Artikel ini merupakan status di instagram yang di tulis oleh @herquote_.