6 Tips Mengobati Luka Hati Istri, Nomer 2 Sering Susah Dilakukan!

Ilustrasi membujuk istri yang sedang marah dan sakit hati
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@ketut-subiyanto

Orlet - Membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Akan ada batu sandungan yang harus disingkirkan, ujian kehidupan yang perlu dihadapi, rintangan yang harus dilewati.

Akan tetapi, selama pasangan bisa saling bekerja sama menuju rumah tangga yang diridhoiNya semua akan terasa ringan. Hampir mustahil kehidupan pernikahan tanpa diwarnai pertengkaran. Yang membedakan adalah bagaimana cara masing-masing orang menyelesaikan permasalahan yang ada dalam rumah tangga mereka.

Umumnya perseteruan yang terjadi antara suami dan istri pastilah meninggalkan luka di hati masing-masing. Apalagi istri yang notabenenya memiliki perasaan yang mudah sekali terbawa suasana. Untuk itu, agar hubungan kembali membaik disadur dari akun instagram @mandainaagustina inilah enam cara mengobati luka hati istri.

1. Berikan Pelukan

Tahukah para suami, bahwa memeluk istri sesering mungkin dapat menghilangkan rasa stress, meredakan emosi, menghindarkan dari pertengkaran, dapat meringankan beban istri, memperbaiki suasana hati.

Maka dari itu, pelukan hangat sangat diperlukan istri ketika sedang dilanda rasa marah, jengkel, sakit hati. Jangan ragu untuk memeluk istri bukan pada saat ingin memperbaiki hubungan saja melainkan lakukan setiap hari agar istri merasa nyaman, berharga dan dipedulikan.

2. Mengakui Kesalahan

Cara kedua ini kebanyakan sulit untuk dilakukan para suami yang masih meninggikan egonya. Padahal dengan mengakui kesalahan yang diperbuat, justru membuat istri merasa salut betapa samg suami berusaha bertanggung jawab terhadap perbuatannya yang melukai perasaan istrinya.

3. Berikan Perhatian Lebih

Wanita sejatinya suka sekali dimanja apalagi diberi perhatian lebih. Jika ingin mengambil hati istri yang sedang ngambek, coba bantulah pekerjaan rumah, belikan makanan kesukaan dia, pijat badannya yang lelah, tanyakan bagaimana perasaannya hari ini, jangan lupa sering komunikasi saat sedang berjauhan melalui chat-chat mesra.

4. Belajar Menjadi Pendengar

Seorang istri yang menjadi ibu rumah tangga bahkan tak memiliki waktu untuk keluar rumah sebagaimana ketika ia gadis, masih bisa sering berkumpul dengan kawan-kawan mereka siapa lagi tempat ia berkeluh-kesah jika bukan kepada sang suami.

Sesekali bila istri protes tentang sikap suami yang terkesan lebih banyak mengabaikannya, padahal sebenarnya mungkin hanya perasaan dia saja, sebagai suami yang baik jangan langsung membentak.

Berilah istri kenyamanan dengan mengajaknya mengobrol dari hati ke hati sambil dengarkan keluhan dia. Terkadang memang miskomunikasi, kesalahpahaman rentan terjadi dalam rumah tangga.

5. Turunkan Ego dan Meminta Maaf

 

Ilustrasi membujuk istri yang sedang marah dan sakit hati

Photo :
  • https://www.pexels.com/@ketut-subiyanto

 

Meminta maaf terlebih dahulu kepada istri, tidak akan membuat harga diri suami menjadi rendah. Menurunkan ego agar hubungan kembali damai, menjadi tanggung jawab bersama.

6. Beri Bukti Bukan Janji

Buktikan anda benar-benar berubah secara real tanpa rekayasa bukan sekedar janji manis hingga suatu hari kembali membuat istri menangis.

Sebanyak apapun kekurangan istri dimata suami, dia tetaplah wanita yang telah menemani masa sulit, masa sakit, mengurus suami dan buah hati, menyediakan makanan, mencucikan baju, menjaga kebersihan rumah supaya anggota keluarga merasa nyaman.

Jika anda merasa berkorban sangat banyak demi keluarga maka istri anda pun berkorban lebih banyak. Seandainya lelaki tahu bagaimana rasanya merelakan tubuh berubah karena proses hamil dan melahirkan, masihkah suami sanggup melukai hati istrinya?

Kalau suami sudah berusaha sebisa mungkin memperbaiki kesalahan, jangan dipersulit ya. Kecuali sih kesalahan fatal yang tidak bisa ditoleransi menurut anda. Maka pikirkanlah dengan matang sebelum mengambil keputusan.