Ternyata Batasku Sekedar Pengangum, Untuk Memilikimu Aku Sadar Diri

Tidak Mudah Cemburu
Sumber :
  • Instagram

Olret – Ku akui aku pernah jatuh cinta terlalu dalam kepadamu. Hanya sekedar melihat kamu tertawa dan tersenyum, sudah membuatku bahagia tiada tara. Aku mungkin akan menjadi pemuja rahasiamu karena bagimu aku hanya sebatas angin lalu. Aku sadar ternyata batasku sekedar pengangum bukan pemilik.

Terkadang Aku Cemburu Melihat Kedekatanmu Dengan yang Lain, Padahal Aku Bukan Siapa-Siapa Kamu.

Kamu tahu gak? Kadang aku merasa sangat cemburu melihat kedekatanmu dengan yang lain. Meski aku sadar bahwa aku hanya sebatas pengangum dirimu. Atau mungkin juga kamu sengaja melakukannya, untuk menguji perasaan ini.

Entahlah, satu hal yang pasti. Dalam setiap dekapan doa-doa ku, dalam setiap sujud panjangku. Namamu tak pernah absen dalam setiap permohonanku, sebelum akhirnya kamu memilih bersama orang lain dengan status pernikahan.

Memang Batasku Sekedar Pengangum, Namun Hingga Saat Ini Namamu Masih Menjadi Topik Dalam Doa-Doa Ku.

Aku selalu mencoba tidak peduli denganmu, namun hati selalu ingin tahu bagaimana kabar dirimu. Aku belajar mengikhlaskan dan melupakan, agar tidak banyak menelan kekecewaan.

Dahulu namamu tak pernah absen di setiap lantunan doa-doaku, aku pernah meminta dirimu di hadapan-Nya. Mulai detik ini tak akan lagi ku panjatkan permohonan itu kepada-Nya.

Namun hingga saat ini namamu masih menjadi topik dalam doa-doaku. Doa yang semula mengharapkanmu, kini ku ganti menjadi doa agar kamu selalu bahagia. Doa agar aku juga kelak menemukan kebahagiaan, walau anganku terhadap dirimu tak pernah sampai.

Aku Tidak Pernah Merencanakan Untuk Mencintaimu, Namun Aku Tidak Menyesal Pernah Menaruh Hati Padamu.

Cinta tidak pernah salah, namun terkadang perasaan yang sulit untuk dikendalikan. Sebagai pengagum rahasiamu, hati ini selalu menggebu-gebu saat melihat dirimu. Tapi seharusnya aku sadar diri , aku hanya orang lain yang tidak mempunyai hak apa-apa atas dirimu.

Aku tidak pernah merencanakan untuk mencintaimu, namun aku tidak pernah menyesal pernah menaruh hati kepadamu. Bahkan aku bahagia pernah mencintaimu walau sesaat. Terima kasih dengan perasaan ini, kamu mengajarkan ku arti sebuah keikhlasan dan mengerti arti cinta tidak harus selalu memiliki.

Hingga Saat Ini , Namamu Masih Menjadi Topik Utama Dalam Doaku Meski Kamu Tak Pinta.

Kamu tak pernah tahu, bahwa kamu masih menjadi topik utama di setiap doa-doa ku meski tanpa kamu pinta. Aku yang masih berharap kepada sang maha kuasa, semoga kamu menjadi bagian dari hidupku.