Sekuat Apapun Godaan Untuk Mendua, Selingkuh Itu Hanyalah Menambah Dosa

Menolak Jodoh Orang Tua Itu Bukan Dosa
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Kadang dalam hubungan selalu ada rasa cemburu, jemu bahkan bosan. Sebenarnya semua itu wajar saja karena sudah menjalin hubungan yang terlalu lama. Namun, bukan berarti selingkuh menjadi solusi karena hanya akan menambah dosa.

Bila keinginan untuk mendua mulai menyapa, karena keinginan untuk iseng semata atau pun untuk serius. Wajar saja sesekali terlintas dalam pikiran, namun yang gak wajar adalah ketika kamu mengikuti hawa nafsu untuk selingkuh Selalu ingatlah, bahwa sekuat apa pun godaan untuk mendua, selingkuh itu hanya akan menghasilkan luka dan dosa.

Perselingkuhan Itu Terjadi Bukan Karena Ada Kesempatan Tapi Karena Ada Kemauan Dari Orang Yang Tak Pandai Bersyukur.

Sebenarnya perselingkuhan terjadi bukan hanya karena ada kesempatan melainkan ada kemauan dari diri yang sangat kuat. Perasaan tak setia pada pasangan serta ingin di akui juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan.

Namun, ada beberapa orang yang memilih untuk setia karena baginya perselingkuhan sama dengan membuka hati baru dan dosa baru. Yang bila di turuti akan membawa malapetaka dan menyakiti pasangan.

Kalau Ada Masalah Selesaikan Dan Bicarakan Dengan Pasanganmu, Tapi Jika Kamu Bosan Selesaikan Masalah Itu Dengan Dirimu Sendiri.

Dalam hubungan rumah tangga hal yang wajar jika terjadi masalah, kerikil-kerikil tajam sesekali datang melanda. Bukan untuk membuat kalian berpisah, tapi untuk menguji seberapa besar rasa cinta dan setia kalian.

Dan bila masalahmu adalah dengan pasangan, kamu bisa menyelesaikannya dengan baik. Namun bila masalahmu adalah karena rasa bosanmu, kamu harus menyelesaikannya sendiri dan berdamai dengan dirimu.

Memilih Berpisah Itu Jauh Lebih Baik Daripada Diam-Diam Kau Menduakan Pasanganmu.

Memang perceraian adalah hal yang sangat tidak dianjurkan dan dilarang agama, namun bukan berarti tak boleh. Daripada diam-diam kamu mendua dibelakangnya dan tahu-tahu sudah punya anak dan istri.

Itu hal yang lebih menyakitkan baginya dan bisa membuat depresi. Lebih baik kamu selesaikan dengan cara baik dan berpisah, meski awalnya menyakitkan namun pada akhirnya berakhir bahagia.