Jangan Galau Bila Temanmu Sudah Menikah, Menikah Itu Bukan Balapan
Olret – Yang namanya manusia sudah pasti mempunyai teman-teman dan sahabat. Sedari kecil pasti kita sudah mempunyai teman bermain hingga akhirnya dewasa. Namun, ketika sudah dewasa temanmu sudah menikah dan membuat kamu bertanya, kapan giliranku?
Sebenarnya kamu tak perlu galau berkepanjangan karena temanmu sudah menikah. Ingatlah jodoh itu tak akan pernah tertukar dan akan dikirimkan di saat kamu sudah siap dan membutuhkannya. Bukan karena kamu hanya ingin menikah semata maka jodoh pun akan datang.
Banyak Orang yang Mulai Khawatir Dengan Usia Yang Semakin Menua, Saat Teman-Teman Masa Kecil Satu Per satu Sudah Menemukan Cinta.
Mungkin bila semua teman-temanmu sudah menemukan jodoh masing-masing. Dan bahkan sudah mempunyai momongan, sedangkan kamu masih berjuang dan mencari jodoh, kamu mulai khawatir dengan jodoh dan usia yang semakin matang.
Sebenarnya menikah itu bukan perkara usia yang matang saja tapi butuh konsistensi dan tanggung jawab. Selain itu, jangan pula menikah hanya karena baper atau lelah sendiri tapi karena sudah siap.
Kau Bersedih Karena Temanmu Sudah Menikah Sedangkan Kamu yang Masih Sibuk Berusaha Dan Belum Menemukan Jodoh
Aku tahu kok rasanya bagaimana ketika ada kaum yang selalu bertanya kapan menikah? Dengan suara lembut tapi nada sinis. Tenang saja, kamu gak sendiri kok, masih banyak juga yang mendapat pertanyaan tersebut ketika usia mulai menua.
Mungkin kamu juga sudah berusaha sekeras tenaga dan doa yang dipanjatkan disetiap penghujung salat. Bahkan kamu juga sering merayu Sang Maha Kuasa untuk segera dipertemukan dengan tambahan hati. Percaya saja sama janji Allah, manusia di ciptakan berpasang-pasangan, begitu juga dengan kamu.
Bersabarlah Karena Setiap Orang Memiliki Waktu Mereka Sendiri, Maka Fokus lah Kepada Waktu Yang Kita Miliki Bukan Waktu Orang Lain.
Kamu yang sudah cukup umur namun tak kunjung dipertemukan dengan pelengkap hidupmu. Sedangkan banyak dari mereka yang di bawah umurmu sudah menemukan jodohnya.
Kamu mulai merasa gelisah dan kahwatir kenapa tidak kunjung dipertemukan padahal semua teman sebayamu bahkan adek-adekmu sudah terlihat bahagia dengan pasangannya.