8 Hal Ini Sukses Membuang Waktumu secara Percuma, Nomer 4 Sungguh Tidak Disangka!
- https://www.pexels.com/@pixabay
Orlet - Hidup ini terlalu singkat sementara targetnya banyak jadi gunakanlah kesempatan sebaik mungkin untuk menuju kesuksesan di dunia dan akhirat dengan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.
Jangan membuang waktu secara percuma untuk delapan kegiatan yang disadur dari akun instagram @mengaturkeuangan berikut ini karena berpotensi menyebabkan kalian susah maju.
1. Ragu Mencoba karena Takut Gagal
Keraguan akan kemampuan diri sendiri memicu rasa putus asa bahkan sebelum memperjuangkan impian. Hilangkan sifat ragu dan mulailah afirmasi diri dengan kalimat positif bahwa anda bisa mencapai segalanya. Takut gagal hanya menghambat proses menuju keberhasilan.
2. Berteman dengan Orang Toxic
Keluarlah dari lingkungan pergaulan yang bisa membuat kalian merasa terpuruk karena perbuatan serta perkataan orang-orang toxic disekitar kalian. Kita mungkin butuh seorang teman tapi bukan toxic friend yang banyak merugikan kita secara mental.
3. Sibuk dengan Urusan Orang Lain
Melupakan diri sendiri hanya karena sibuk memikirkan urusan orang lain entah karena memang berniat untuk membantu atau justru hanya ingin mencoba membandingkan hidup mereka dengan keadaan kalian sekarang.
Tidak ada salahnya mengulurkan tangan pada seseorang yang sedang dalam kesulitan, tapi bukan berarti kita ikut campur terlalu dalam perihal urusan mereka sampai mengesampingkan kehidupan pribadi. Toh belum tentu juga mereka merasa nyaman jika kita ikut terjun dalam permasalahan mereka.
4. Selalu Kepo dengan Berita Viral
Jika kepo berita-berita viral ada manfaatnya misalnya sebagai bahan konten, untuk menulis dan lain sebagainya mungkin bisa dimaklumi.
Akan tetapi, sekedar kepo untuk bahan gunjingan bersama rekan biar tidak dicap kudet alias kurang update, kepo untuk ikut-ikutan menghujat sebaiknya stop mulai saat ini.
Jahatnya sosial media bahwa apa yang terlihat tak selalu sesuai kenyataan, meski sadar akan hal tersebut justru kita tetap saja mudah percaya.
Kumpulan berita viral tidak mesti mendatangkan dampak baik bagi kita. Terkadang hal-hal negatif yang mudah sekali viral justru malah membebani pikiran kita.
5. Belajar Semua Hal Tanpa Ada Prioritas
Pintar dalam segala bidang memang terkesan wah, namun mencoba fokus pada banyak hal dalam satu waktu tanpa sadar prioritas utama akan membuat apa yang kita kerjakan kurang maksimal.
Pelajari sesuatu secara pelan tapi pasti, pahami dengan benar jangan setengah-setengah, sampai kita betul-betul ahli sehingga mudah untuk mencoba hal-hal baru lainnya.
6. Berusaha Menyenangkan Semua Orang
Sebaik apapun diri kita mencoba menghargai, menghormati orang lain bagi mereka yang tidak menyukai kita dimata mereka kita tetaplah nol besar.
Bukan tugas kita untuk menyenangkan semua orang yang tidak mungkin bisa kita lalukan. Apabila kita memaksakan diri yang ada malah mengalami tekanan batin.
Cukup lakukan tindakan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain secara umum tanpa berharap pujian, apresiasi dan sebagainya.
7. Menunggu Inspirasi
Mendapatkan inspirasi harus kita yang mencari dengan jalan melakukan pergerakan seperti membaca buku, mendengarkan podcast positif, jalan-jalan, merefleksikan diri dan apa saja yang menurut kita sangat membantu dalam mengembangkan kreativitas kita.
Banyak menghabiskan waktu dengan menunggu adalah perkara sia-sia. Kitalah yang memutuskan untuk mengambil langkah atau diam di tempat.
8. Menunggu Sempurna untuk Action
Kita tidak harus mempunyai segudang uang untuk membangun usaha. Mulai dari hal-hal kecil, sederhana seperti membangun koneksi, relasi, menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen, bukan menggelontorkan dana sebanyak mungkin untuk mendirikan sebuah perusahaan namun belum memiliki pelanggan.
Sama seperti pemikiran bahwa kita harus kaya dulu, harta berlimpah, tabungan banyak, tanah rumah dimana-mana baru sedekah.
Berbagi dapat dilakukan kapan saja bahkan dikala kita sendiri sedang merasa kesulitan. Itulah yang dinamakan bersyukur akan pemberian Tuhan.
Setujukah kalian dengan uraian di atas? Bahwa kita tak perlu menghabiskan waktu dengan mempertahankan kedelapan sikap di atas jika menginginkan hidup lebih bermakna.