Merelakan Bukan Berarti Menyerah

Ilustrasi Perpisahan
Sumber :
  • Pexels/Felix Büsselmann

Ketika Marah, Aku Menjadi Bodoh

Ketika marah, aku menjadi sesak. Kehilangan arah, melumpuhkan otak dan dada bergemuruh.

Ketika marah, aku menjadi bodoh. Tergantung di udara, kehilangan petuah, dan tak berkawan.

Ketika marah, aku menjadi pecuncang. Kehilangan rupa, bertopeng monster, dan terjerat ilusi.

Jika ingin dicintai Tuhan, maka aku tidak boleh marah. Merantai tangan-tangan setan. Membekap mulut-mulut iblis. Lalu melemparnya kembali ke jurang neraka.

 

Merelakan Bukan Berarti Menyerah

Merelakan bukan berarti menyerah. Mengikhlaskan bukan berarti kalah. Berpasrah bukan berarti berputus asa.

Ingin? Tak perlu dipertanyakan.

Mengenggam? Sudah menjadi sebuah asa.