Penting! 3 Self Reminder untuk Para Orang Tua, Kemampuan Anak Bukan Kompetisi!

Ilustrasi anak sekolah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Iqwan-Alif-493640

Orlet - Ada rasa bangga tersendiri bagi orang tua kala anak bisa melakukan berbagai hal dengan hasil akhir yang memuaskan. Berprestasi, mendapatkan pujian dari orang lain, pintar dalam akademik dan lain sebagainya.

Bahkan sering terjadi orang tua sangat marah ketika buah hati mereka gagal mendapatkan juara pertama di kelas padahal sebelumnya selalu rangking satu. Atau mereka kesal bukan main ketika nilai pelajaran anak tergolong rendah. Sangat memprihatinkan bukan?

Oleh karenanya, tiga self reminder yang kami kutip dari akun instagram @farraas berikut ini sangat penting untuk disadari oleh semua orang tua. Mari simak uraiannya sebagai berikut. 

1. Sekolah untuk Menikmati Proses

Berlomba kepandaian bukanlah fungsi utama anak bersekolah. Setiap anak itu unik dan memiliki keunggulan dalam bidang yang tidak sama.

Bukan berarti tidak pintar dalam hal akademik lantas dicap bodoh. Biarkan anak menikmati proses belajar dan menjadi lebih baik setiap harinya. Hargailah setiap pencapaian yang mereka bisa tanpa membandingkan dengan teman-teman seumuran mereka yang kemampuannya terlihat di atas si anak.

Orang tua tidak seharusnya menekan anak-anak untuk selalu menjadi yang paling unggul dalam segala pelajaran sebab kecerdasan itu banyak sekali macamnya.

Meskipun niat orang tua baik tapi jauh lebih penting memperhatikan keadaan buah hati. Ubahlah mindset mengejar agar anak harus pintar di sekolah menjadi anak harus bahagia ketika mengenyam pendidikan jalur formal. Sebab anak akan cerdas pada waktunya.

2. Seni dan Kreativitas Bukan untuk Pamer 

Kegiatan seni yang diikuti anak-anak bukanlah untuk membuat karya terbaik daripada yang lain melainkan suatu aktivitas yang menenangkan untuk melatih kreativitas dan motorik halus.Pada anak-anak bermain dan belajar haruslah seimbang.

Oleh karena itu, tak perlu memaksakan bahwa anak harus menghasilkan sesuatu yang membuat orang-orang kagum. Cukup anak-anak merasa senang menjalani aktivitas belajar seni, mengukir karya sambil bermain.

Hal tersebut jauh lebih penting dibandingkan mementingkan gengsi dan ego kita sebagai orang tua yang ingin selalu membanggakan kemampuan anak-anak.

3. Olahraga supaya Sehat

Aktivitas dalam bidang olahraga yang dipelajari dan dilakukan anak-anak sangat berguna untuk menjadikan tubuh mereka kuat dan sehat, bukan untuk berlomba siapa yang tercepat dan paling ahli dengan nilai tertinggi.

Pandanglah dari sisi anak-anak. Skill yang mereka miliki bukan untuk berkompetisi dengan anak lain melainkan dengan diri mereka sendiri.

Penting memang menanamkan rasa bersaing secara sehat pada anak-anak namun harus mempertimbangkan usia mereka. 

Pada intinya semua adalah tentang anak bukan keinginan kita sebagai orang tua yang merasa malu jika anak-anak tidak berhasil mempersembahkan prestasi yang menurut kita sangat penting agar banyak orang mengakui betapa hebat kita sebagai orang tua yang telah mendidik dan mengajari buah hati.