Cinta Adalah Tentang Perjuangan Bersama, Bukan Berjuang Sendirian

Tidak Percaya Adanya Cinta
Sumber :
  • pixabay.com/ptksgc

Olret – Mencintai dan dicintai sudah bak pisau bermata dua, dimana insan yang mencintai sejatinya harus di cintai juga. Tapi kadang cinta juga butuh perjuangan, dengan darah dan air mata, serta doa dan usaha. Meski pun ada juga yang mengalami pahit buah cinta dan bahkan merenggut nyawa yang tak berdosa.

 

Untukmu yang aku cintai dengan ribuan kilometer, dengarkan lah isi hatiku ini. Meski jarak dan waktu adalah cobaan terberat dalam hubungan kita berdua. Aku mengerti, kamu sedang mengejar impianmu, dan aku juga menginginkan kebahagiannmu. Karena kebahagianmu adalah kebahagianku juga. Meski kamu jauh dipandang mata, tapi aku percaya bahwa perasaan kita menyatu dalam doa.

 

Percayalah, hanya satu doa ku di setiap sujudku, jadilah bagian dari tulang rusukku yang hilang. Meski semesta menantang kita, bahkan tentangan dari Ibumu justru membuatku semakin tegar untuk memperjuangkan hubungan ini. Aku paham bahwa aku aku tak cukup pantas untuk mendapatkanmu. Karena dimata Ibumu banyak pemuda lain yang lebih baik. Tapi aku akan terus berusaha untuk memantaskan diri, demi kita berdua.

 

Aku Memperjuangkanmu Lewat Doa dan Usaha, Selalu Berusaha Semampuku Untuk Segera Meminangmu. Bukan Berjuang Sendirian, Apakah Ini Cinta?

 

Karena aku hanya mau kamu, bertumbuh dan bertambah tua bersama. Karena aku akan terus bersamamu, seburuk apapun keadaannya. Meski aku tak pernah tahu masa depan, tapi satu hal yang kupercaya, seburuk apa pun keaadaanya nanti, perasaanku tak akan pernah berubah. Walau kamu bertambah tua, aku akan tetap mencintaimu sampai ajal menjemputku.

 

Jujur, aku akui kadang terlintas dipikiran akan rasa ketakutan. Ada banyak diluar sana yang dapat memisahkan kita. Tapi jika kita tunduk pada ketakutan tersebut, kita akan selalu mencari alasan untuk mundur. Bagiku itu lebih buruk dan hina dari kematian itu sediri.

 

*****

 

Tuhan Memang Satu, Namun Jalan Kita yang Berbeda

 

Tak terasa sinar matahari yang bersinar cerah membuyarkan anganku tentang kamu. Tentang hubungan terlarang yang kita bina, tentang bagaimana caraku untuk mengakhiri hubungan yang penuh dosa ini dan tentang pertanyaan-pertanyaanmu kelak ketika aku mengakhiri cinta ini.

 

 

 

Perbedaan dalam hubungan kita memang menjadi sebuah hal yang manis bagi kita, saling melengkapi dan mempercayai menjadi kunci sukses cinta selama ini. Tapi sekarang ini bukan tentang aku yang suka traveling dan kamu yang suka shopping, bukan juga tentangku yang suka kopi dan kamu suka keju.

 

 

 

Ini Bukan Tentang Kamu yang Suka Apel Aku yang Suka Anggur, Tapi Tentang Keyakinan Kita Terhadap Tuhan. Meski Tuhan Memang Satu.

 

 

 

Ini tentang iman dan keyakinan serta tentang prinsip dalam hidup kita. Tak mungkin cinta ini dapat merubahmu untuk mengikuiti agamaku, atau kasih sayangmu mengubahku mengikuti keyakinanmu. Ada banyak yang perlu dipertimbankan, mulai dari orang tua kita sampai saudara-saudara kita.

 

 

 

Dan yang paling penting adalah tentang murka yang akan kita terima dari tuhan karena kita memaksakan sesuatu yang salah. Kelak, akan ada orang yang mencintai kita masing-masing tanpa ada perbedaan keyakinan.

 

 

 

Pun, ketika kita bertemu dengan kekasih yang seiman, janganlah sia-siakan mereka"

 

 

 

Salam dariku untuk sahabatku , . .
Semoga kau mendapatkan kekasih yang seiman ,. .
Inilah pendapatku tentang hubungan kalian,..
Jika aku di posisimu, Aku akan mengakhiri hubungan ini

 

Artikel ini terdiri dari dua cerpen, semoga bermanfaat ya.