Untukmu yang Berkhianat, Terima kssih Sudah Membuatku Menjadi Lebih Kuat
Sementara engkau tertidur, Setelah kaubuatku babak belur. Tanpa sedikit pun perasaan. Mendiamkan ribuan pesan. Aku tersiksa menunggu pagi. Karena malam terlalu kejam untuk hati yang sedang dilanda sepi. Pernahkah kau merasa cemburu? Sedalam apa cemburu yang kaurasakan?
Sebab Tiada Satu Kata Pun Bisa Kuungkap Untuk Menyampaikan Rindu yang Tak Terjawab.
Sebab tiada satu huruf pun kau tulis. Untuk menggores tenang di atas kesepianku. Aku terluka. Menunggumu di sudut gelap. Dan sendiri. Sebab tiada satu kata pun kau ketik. Untuk menambal pecahnya kecemasanku, Aku menangis. Menantimu di tengah-tengah pertanyaan. Dan sendiri.
Sebab tiada satu kata pun bisa kuungkap. Untuk menyampaikan rindu yang tak terjawab. Aku tersedu. Dalam hampa yang membiarkan airmata berguguran. Runtuh membanjiri lantai hitam. Dan kamu masih berdiam diri dalam keenggananmu. Betapa perih menanti harap yang menggantung.
Ingin kuraih meski merangkak dan meronta. Kamu yang kemarin.\