Chelsea Olivia : Pernikahan Itu Tidak Indah Kamu Harus Mencintai Keburukan dan Kejelekan Pasanganmu
- www.instagram.com/chelseaoliviaa
Olret – Hai moms, menurut moms gimana setujukah dengan pernyataan mbak Chelsea Olivia, jika pernikahan itu harus menerima kejelekan dan keburukan pasangan?
Kalo saya sih setuju ya moms, Pernikahan itu Indah jika kita dan pasangan bisa saling bekerja sama dalam membangun keharmonisannya, menjaga kesetiaan, kepercayaan dan menciptakan sendiri bahagia versi kita.
Nikah itu seumur hidup. Dan pasangan kitalah yang kelak akan menemani hari-hari tua kita. Jangan bermimpi anak-anaklah yang akan membersamai kita, sebab anak-anak kita akan memiliki hidupnya masing-masing.
Nikah itu gampang ya moms, namun seumur hidup bersama orang yang sama itu lama dan nggak semua bisa bertahan. Dalam menjalaninya kita diharuskan untuk belajar MENERIMA dan jangan merasa PALING segalanya.
Paling berjasa, paling capek, paling berusaha sehingga akhirnya jadi berpaling deh. Baik dirumah maupun diluar rumah kita sama-sama ada rasa LELAH. Adakalanya emosi memuncak. Adakalanya tubuh merasa lelah. Itu wajar ya moms.
Kita adalah manusia. Dan jangan jadikan manusia lain sebagai tempat pelampiasan apalagi pada pasangan
Menikah itu tentang berjuang bersama, menahan ego dan emosi. Berkorban bersama entah itu waktu atau lainnya. Jika sudah berdua maka keputusan adalah milik bersama bukan satu pihak. Komunikasi adalah kunci hubungan ini tetap berjalan meski ombak terus menghantam kapal yang dinahkodai.
Pernikahan itu tidak selalu romantis. Kadang kala kamu bertemu dengan lelaki yang lebih banyak diam namun diam-diam pekerjaan rumah sudah beres. Diam-diam masakan sudah tersaji. Romantis bagi setiap orang itu berbeda. Dan romantis tidak selalu benar menjadi alasan rumah tangga awet.
Dilansir dari Psychology Today, dalam jurnal tahun 2020 berjudul Psychoneuroendocrinology menyatakan bahwa sebenarnya sentuhan atau senyuman sekecil apapun sudah cukup untuk membuat perbedaan dalam kehidupan cinta dengan pasangan.
Ada yang menganggap keromantisan pasangan adalah aspek penting dalam keharmonisan rumah tangga. Bisa benar bisa tidak ya. Karena pada dasarnya cukup dengan perhatian dan sentuhan lembut saja sudah cukup menghangatkan suasana dirumah.
Pernikahan itu sangan gampang, besok juga bisa nikah. Namun bersama dengan satu orang ‘asing’ untuk waktu yang lama dengan kebiasaannya, tingkah lakunya, sifatnya itu nggak mudah jika kita tidak bisa saling menerima dengan tulus dan belajar bersama-sama untuk menjadi baik.