Perempuan Bukan Drama Quen, Mereka Hanya Bertindak Dominan Dengan Perasaannya

Anak Perempuan Pertama
Sumber :
  • instagram

Olret – Bukan sebuah pembelaan diri, namun ini real perempuan berbeda dengan para lelaki yang lebih dominan dengan menggunakan logika. Banyak lelaki yang bingung dengan sikap perempuan. Dan dengan mudahnya mereka menjudge "cewek itu ribet, baper, cengeng dan penuh drama”.

Ketahuilah wahai para lelaki, perempuan diciptakan berbeda kodrat dengan kalian. Tuhan pula menciptakan manusia berpasang-pasangan, tidak ada yang sia-sia dalam penciptaan-Nya. Justru itulah fungsi Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kodrat yang berbeda agar laki-laki dan perempuan dapat saling melengkapi.

Kalian para lelaki yang cenderung menggunakan pikiran dan penalaran logis, sedangkan perempuan lebih dominan menggunakan hati dan perasaan. Kalian para lelaki akan menjadi pemimpin dan sudah ditetapkan pula oleh Tuhan agar lelaki menjadi pelindung untuk perempuan.

Perempuan diciptakan dari tulang rusuk kalian yang bengkok, maka luruskanlah perempuan kalian dengan perlahan, jika kalian keras memaksanya maka mereka akan patah. Gunakanlah keberanian kalian untuk membimbing perempuan, jangan kalian dengan mudahnya menjudge mereka itu lemah.

Jangan pula kalian merasa risih jika perempuan kalian merajuk untuk selalu bersama, kadang hal tersebut memang menyebalkan bagi lelaki. Tapi perlu kalian tahu itu adalah refleks, karena mereka sudah percaya dan nyaman bersama kalian. Semandiri apa pun perempuan mereka tetap membutuhkan sosok lelaki, yang pertama ayahnya dan kedua pasangan hidupnya.

Tidakkah kalian tahu Tuhan telah meletakan kelembutan atas perempuan? disanalah kalian akan menemukan ketentraman. Itulah sebabnya perempuan bertindak lebih dominan dengan perasaannya. Perempuan lebih memiliki rasa empati yang tinggi.

Saat perempuan tersakiti dan memaafkan kesalahan kalian, kemudian mereka memberi kesempatan lagi bukanlah berarti mereka bodoh. Karena perasaannya yang lembut serta rasa cintanya yang tulus, mereka akan mampu memaafkan. Dengan harapan di kemudian hari agar saling memperbaiki kesalahan dan terciptanya kebahagiaan bersama kalian.

Kalian para lelaki janganlah jumawa dengan merendahkan perempuan, tanpa mereka kalian bukanlah menjadi apa-apa. Tidakkah kalian sadar bahwa ibu kalian juga perempuan? Saat kalian membangun keluarga, kalian pula tak bisa berdiri sendiri tanpa adanya seorang istri.

Jadi berhentilah berpikir cewek itu lemah, payah, ngeribetin, dan menyebalkan.

Justru itulah tantangan bagi kalian untuk membimbingnya. Jika perempuan kalian salah, tegurlah mereka dan luruskan lah, jangan dengan membentak atau dengan kekerasan.