3 Alasan Jangan Baper Kepada Pasangan, Dijamin Makin Bahagia

Tegas Pada Pasangan Yang Suka Meremehkan
Sumber :
  • tvN

Olret – Saat menjalani hubungan,  sangat mudah bagi kita terjebak pada hubungan baper. Ya memang sangat wajar sekali, kok. Apalagi manusia itu mahluk yang sangat berperasaan, makannya kita bisa mengalami baper. Kendati begitu, baper sendiri bisa fatal akibatnya dalam hubungan kalau diliputi dengan ekspektasi dan asumsi yang berlebihan.

Ketika kita mengalami baper, lalu baper tersebut membuat kita menginginkan hal lebih dalam hubungan. Apa yang diekspektasikan kita dalam hubungan tersebut kadang tidak realistis. Lalu pasangan dipaksa harus nuruti ekspektasi dari keinginan tersebut meskipun doi tidak suka. Pacar mengikuti kemauan pasangan memang kelihatannya baik-baik saja di awal.

Iya, benar, pada awalnya, pacar memang terasa enjoy saja. Akan tetapi, ketika ekspektasi yang kita paksakan kepada pasangan tidak diwujudkan, kita yang sudah kadung baper sering kali kita berasumsi yang buruk pada pasangan.

Pacar tersebut kemudian akan mengalami kekecewaan setelah mengetahui setelah pacarnya ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi pacarnya. Pacar tersebut kemudian perlahan namun pasti menuntut agar pacar tersebut agar mau berubah supaya bisa sesuai dengan apa yang dimauinya.

Inilah yang harus dihindari dalam sebuah hubungan. Ekspektasi yang terlalu ketinggian akan membuat kita hilang akal dan tidak berpikir dengan jernih. Kita jadi tidak bisa mengenal karakter pacar dengan sesungguhnya. Kita pun akan jadi suluti untuk mensyukuri hubungan yang sudah terbangun saat ini.

Kamu memilih doi menjadi pacar sebab pacar bisa menjadi alat pemuas ekspektasimu. Jahat sekali, kan ya? Dan orang yang sudah kadung baper dan dibutakan dengan ekspektasi berlebih kepada pasangan sering kali tidak bisa sehat dalam berkomunikasi.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai sekarang kalian mulai melepaskan sikap baper dan sikap ekspektasi berlebih kepada pasangan setiap akan memulai hubungan. Karena ada tiga keuntungan tidak baper pada pasangan yang akan kita dapatkan.

1. Empati Kepada Pasangan Akan Lebih Tinggi

Keuntungan tidak baper yang pertama, kita akan lebih jauh berempati dengan pasangan. Saat kita dibutakan dengan ekspektasi ketinggian kepada pacar, kita cenderung akan berusaha mati-matian mengubah pacar sesuai yang kita inginkan menjadi sesuai dengan keinginan kita.

Jika kita berusaha mengurangi tingkat kebaperan dan Ekspektasi kepada pacar, rasa empati kepadanya akan semakin tinggi. Saat kita tetap ngotot menanamkan ekspektasi berlebih, kita tidak dapat melihat kelebihan pasangan sama sekali kecuali kita akan berubah jadi monster yang memaksakan pacar untuk berubah dan mengabaikan untuk berubah.

2. Lebih Mengapresisi Pasangan

Komunikasi yang sehat pada pacar membutuhkan kejujuran. Kita harus menerima kejujuran dari pacar sepahit apa pun itu. Kendati dari kejujuran itu terasa sakit kita rasakan, kita harus legowo menerimanya.

Biasakanlah kita agar selalu menerima kritik dari pasangan. Sebab manusia sendiri tidak pernah luput dari kesalahan dan lupa. Bayangkan kalau kita sudah terlanjur baper dan menaruh ekspektasi berlebih kepada pacar. Kita pasti tidak akan bisa menerima kritikan pasangan dengan hati yang adem.

3. Bisa Lebih Memahami Tanpa Baper

Keuntungan tidak baper berikutnya yaitu kita tidak bisa mengontrol pasangan. Kalau ekspektasi kita ke pasangan tidak ketinggian, kita bisa mengatasi semua konflik dalam hubungan tanpa emosi meluap-luap saat baper. Kita bisa lebih berintrospeksi satu sama lain saat mengalami konflik hubungan dengan pasangan. Kita menjadi tidak emosian dan bisa lebih memahami pasangan.

Baper memang kadang susah untuk kita tahan. Namun rasa baper sendiri sebetulnya bisa kita kurangi agar tidak sampai menghilangkan akal sehati kita kepada pasangan. Karena keuntungan tidak baper sangat banyak bagi kelancaran hubunganmu dengan pasangan, ayo sekarang kalian tidak boleh baper-baperan lagi.