Semangat Tutus Setiawan Guru Penyandang Tunanetra, Mematahkan Stigma Negatif Berdayakan Tunanetra

Tutus Setiawan
Sumber :
  • www.satu-indonesia.com

Tunanetra adalah orang yang kehilangan penglihatan atau buta. Kondisi yang pastinya membuat seseorang memiliki keterbatasan dalam beraktivitas. Lambat dalam bergerak dan kesulitan untuk  menulis ataupun membaca.

Tidak jarang penyandang Tunanetra seperti halnya teman-teman disabilitas lainnya, kerapkali mendapat diskiriminasi dari masyarakat, sulit mendapat pekerjaan dan kerap berakhir jadi pengemis dijalanan.

Namun berbeda halnya dengan sosok inspiratif penerima penghargaan SATU Indonesia Awards dari ASTRA tahun 2015 bidang pendidikan sebuah apresiasi yang diberikan oleh ASTRA bagi generasi muda yang tak mengenal lelah dengan penuh ketulusan memberi manfaat bagi masyarakat.

Tutus Setiawan

Photo :
  • www.satu-indonesia.com

Namanya Tutus Setiawan, seorang penyandang tunanetra dari Surabaya, yang tidak menjadikan kekurangannya sebagai sesuatu yang menghentikan dirinya untuk berkembang.

Beliau adalah guru Tunanetra dari Kota Surabaya, yang mendobrak  gaya pembelajaran pada Tunanetra. Pak Tutus kehilangan penglihatannya diusia 8 tahun, saat masih duduk dibangku SD karena sebuah kecelakaan, meski telah menjalani 3 kali operasi mata namun penglihatannya tidak kunjung kembali dan dokter menyatakan Tutus kehilangan penglihatannya.

Kondisi ini tidak lantas membuatnya putus asa, dengan semangat dan optimisnya, beliau tetap melanjutnya sekolahnya dan menyelesaikan sekolah tingkat pertamanya di SLB YPAB Surabaya dan beliau pun dengan berani keluar dari zona nyaman dengan melanjutkan pendidikan SMA-nya di sekolah reguler yaitu SMA Kemala Bayangkari II, meski sempat mengalami kesulitan dalam beradaptasi namun ia menyadari jika ia harus bersosialisasi dan masuk dalam tongkrongan teman-temannya.