Tradisi Potong Jari oleh Suku Dani Setiap Anggota Keluarga Mati

Suku Dani
Sumber :
  • transtv

Olret – Keberagaman yang ada di Indonesia tentunya mengantarkan kita pada setiap perbedaan. Namun dalam masing-masing perbedaan yang ada justru adalah sumber kekuatan Indonesia untuk tetap bertahan dan saling menguatkan sebagai suatu negara kesatuan.

Indonesia yang terdiri dari banyak sekali suku dan budaya memiliki salah satu ritual yang masih dilakukan oleh Suku Dani. Suku Dani adalah suku yang berasal dari Papua.

Suku Dani menganggap kebersamaan itu sangat penting

Suku Dani adalah salah satu suku yang menganggap kebersamaan antar keluarga itu sangat penting.

Sebagai keluarga umumnya kita juga memiliki ikatan darah dengan keluarga kita sehingga tentu saja kita sangat menyayangi keluarga kita. Ketika mereka kehilangan anggota keluarganya dikarenakan meninggal maka mereka akan sangat bersedih.

Jari yang dipotong melambangkan kesedihan yang sebenarnya

Suku Dani memiliki ritual tersendiri yaitu memotong ruas jarinya jika ada anggota keluarganya yang meninggal. Tradisi ini dikenal dengan nama Iki Palek, tradisi inilah yang hingga sekarang masih dilakukan oleh masyarakat suku Dani.

Mereka beranggapan bahwa setiap keluarga yang meninggal menimbulkan kesedihan bagi jiwa mereka.

Dan bentuk kesedihan yang diekspresikan tidak hanya air mata namun juga pemotongan ruas jari. Rasa sakit yang ditimbulkan dari ruas jari yang terpotong dianggap dapat mewakili hati dan jiwa yang tercabik-cabik karena kehilangan anggota keluarga mereka.

Filosofi dibalik pemotongan ruas jari

Sebuah alasan mengapa masyarakat suku Dani memilih untuk mengungkapkan kesedihannya menggunakan ritual Iki Palek yaitu pemotongan ruas jari adalah karena masyarakat suku Dani menganggap jari sebagai simbol harmoni, persatuan dan kekuatan.

Hal itulah yang sesuai dengan persatuan yang dimiliki oleh setiap keluarga yang merupakan satu suku, satu nenek moyang, satu rumah, satu marga. Sehingga jika digabungkan jari memiliki satu kesatuan dan kekuatan untuk digunakan oleh manusia beraktivitas dan dapat meringkan semua bebas pekerjaan yang ada.

Dalam satu kesatuan jari dan tangan tentu saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu hal atau mempermudah suatu kegiatan yang dilakukan manusia. Oleh sebab itu jika salah satu jari saja tidak ada, maka akan kebersamaan dan kekuatan akan berkurang.

Hal ini yang kemudian sesuai dengan tradisi pemotongan ruas jari dimana masyarakat menganggap keluarga mereka adalah sumber kekuatan mereka untuk bersama mencapai suatu tujuan dengan kebersamaan dan persatuan. Jika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal maka yang lain akan bersedih dan berduka. Persatuan sebelumnya tidak akan sama lagi dan akan berkurang.

Alat yang digunakan Suku Dani dalam pemotongan ruas jari

Umumnya masyarakat Suku Dani akan menggunakan kapak atau pisau tradisional untuk memotong jarinya. Namun umumnya juga ada cara lain yang dapat dilakukan sebelum memotong ruas jari seperti mengikatkan jarinya pada seutas tali hingga aliran darahnya berhenti. Ketika aliran darahnya berhenti maka pemotongan jari dapat dilakukan.