Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar di Timbo-Timbo Kabupaten Majene, Polsek Banggae Bantu Warga

Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar di Timbo-Timbo
Sumber :
  • Facebook/Polres Majene

OlretKebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Majene. Kali ini, tiga unit rumah milik warga di Lingkungan Timbo-Timbo, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, menjadi korban si jago merah pada Jumat pagi (2/8/24).

Kapolsek Banggae, Iptu Edi Jatmika, saat mendengar informasi tersebut, langsung menerjunkan personelnya untuk membantu masyarakat dan petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 WITA, ada tiga rumah warga yang terbakar, yakni milik Baharuddin (64), Rahman Umar (60), dan H. Abdul Rahman (60)," terang Kapolsek Banggae.

Kapolsek Banggae menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu pemilik rumah, Baharuddin, yang berprofesi sebagai penjual bahan bakar eceran, pada waktu setelah salat subuh menuju gardu penjualan bensinnya untuk mengecer dari jerigen ke botol eceran.

"Dikarenakan token listrik di rumahnya mati/off, maka kondisi rumah dalam keadaan gelap. Baharuddin menyalakan lilin sebagai inisiatif penerangan di dekat botol eceran yang berisi bahan bakar pertalite," jelas Kapolsek.

Setelah menyalakan lilin, Baharuddin menuju ke kamar kecil untuk buang air. Ketika kembali, Baharuddin melihat botol bensin sudah terbakar, membakar gorden dan sebagian badan rumah.

Baharuddin langsung berlari dan berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Namun, api sudah tidak terkendali sehingga merembet ke rumah Rahman Umar dan rumah H. Abdul Rahman.

Sekitar pukul 06.00 WITA, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Majene tiba di lokasi kebakaran dan memadamkan api dibantu personel Polres Majene, TNI, dan warga sekitar. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Setelah api berhasil dipadamkan Tim Identifikasi Polres Majene melakukan olah TKP serta memasang police line di TKP kebakaran tersebut

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, hingga berita ini dirilis, kerugian materi belum dapat ditaksirkan.