ESPN: “Indonesia Mampu Bersaing Dengan Tim-Tim Terkuat di Benua Eropa”
- espn
Olret – ESPN Asia mengomentari laga Indonesia vs Bahrain di babak 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Larut malam tanggal 10 Oktober, Indonesia bertanding melawan tim tuan rumah Bahrain pada laga ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga kali ini kedua tim menciptakan kejar-kejaran skor yang sangat dramatis. Tuan rumah Bahrain menjadi tim yang diuntungkan, namun Indonesia kemudian mencetak 2 gol berturut-turut untuk memimpin 2-1.
Sayangnya, ketika waktu terus berjalan ke menit 90+9, Mohamed Marhoon kembali bersinar untuk kembali mencetak 1 poin saat menjamu Bahrain dari Indonesia. Dengan hasil 2-2, timnas Indonesia melanjutkan 3 pertandingan berturut-turut dengan hasil imbang.
Dengan demikian, untuk sementara berada di peringkat ke-5 dengan 3 poin. Jika ingin menjaga harapan untuk melanjutkan, mereka harus meraih hasil bagus di rangkaian pertandingan berikutnya untuk bisa mencapai 4 tim teratas.
Mengomentari hasil imbang 2-2 Indonesia di Bahrain, ESPN Asia baru-baru ini menarik perhatian ketika menerbitkan artikel berjudul: "Indonesia masih menolak untuk dikalahkan tetapi hampir menjadi sejarah kemenangan".
Membuka artikel, jurnalis Gabriel Tan mengatakan: “Untuk pertama kalinya mengikuti Babak Kualifikasi Piala Dunia ke-3 di Asia, Indonesia telah membuktikan mampu bersaing dengan tim-tim terkuat di benua itu.
Sebulan yang lalu, mereka membuka kampanye mereka dengan dua pertandingan berturut-turut melawan dua kekuatan besar di Asia, Arab Saudi dan Australia – keduanya tampil di Piala Dunia terakhir – dan memenangkan pertandingan tersebut. Hasil imbang ini patut diapresiasi.
Penampilan inspiratif mereka berlanjut dengan hasil imbang 2-2 dengan Bahrain (peringkat 76 dunia - PV), tim yang saat ini berada di peringkat atas Indonesia (peringkat 129) dalam peringkat FIFA. Namun, itu masih bisa lebih baik."
Penulis ESPN Asia melanjutkan analisanya: “Secara teori, hasil imbang tandang melawan Bahrain – tim yang mengalahkan Australia di laga pembuka bulan lalu bukanlah hasil yang buruk.
Namun kegagalan mereka meraih kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Asia akan membuat tim Indonesia kecewa, bahkan marah.”
Ia secara khusus menegaskan: "Sebenarnya Indonesia sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, meski dianggap sebagai tim yang lebih lemah."
Terakhir, jurnalis Gabriel Tan memperkirakan pada laga berikutnya melawan Timnas China (15 Oktober), lawan sedang terpuruk setelah 3 kali kalah, Indonesia tidak perlu menunggu lama lagi untuk meraih kemenangan bersejarah.