Daftar Pemain Timnas Indonesia Penjebol Gawang China: Ramang Tersering, Boaz Solossa Terakhir

Olret VIVA–Sebagian besar media di Indonesia tanpa menyertakan sumber yang kredibel memberitakan, bahwa timnas sepak bola Indonesia pernah 17 kali bertanding melawan China.

Padahal dari data kredibel yang dilansir oleh pundit RSSF (Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation), hanya 10 pertandingan resmi antara timnas Indonesia dengan China.

Bukan skuad resmi timnas Indonesia atau juga timnas China yang pada masa lalu berduel di President`s Cup, Kings Cup, dan Jakarta Trophy. Tapi klub dari kompetisi sepak bola di Indonesia dan China.

Salah klaim berbagai media yang memberitakan Indonesia terakhir kali menang melawan China di tahun 1987 pada ajang Kings Cup di Thailand. 

Karena di Kings Cup 1987 yang tampil mewakili Indonesia adalah tim all star dari kompetisi Galatama. Sedangkan China diwakili oleh klub dari Hubei.

Dari 10 pertemuan resmi timnas China vs Indonesia, lima pertandingan di kualifikasi Piala Dunia, empat lainnya di kualifikasi atau putaran final Piala Asia, satu laga dalam turnamen Merdeka di Malaysia.

Hingga saat ini hanya lima pemain timnas Indonesia yang sanggup menjebol gawang China.

Andi Ramang, pemain legendaris Indonesia di era 1950-an yang paling sering menjebol gawang China.

Ramang empat kali membobol gawang China pada kualifikasi Piala Dunia 1958. 

Dua gol diborong Ramang ketika Indonesia menang 2-0 atas China pada bulan Mei 1957 di Stadion Ikada Jakarta. 

Sebulan berselang Ramang dua kali juga menjebol gawang China ketika bertandang di Stadion Xiannongtan, Beijing. 

Namun Indonesia kalah 3-4 oleh China pada waktu itu. Satu gol Indonesia lainnya dibuat oleh Endang Witarsa. 

Indonesia unggul agregat gol atas China dan lolos ke putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958. 

Namun setelahnya Indonesia mundur di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958, karena memboikot pertandingan melawan Israel.

Setelah itu butuh waktu selama 34 tahun ada lagi pemain Indonesia yang mencetak gol ke gawang China. 

Ricky Yacobi membuat gol hiburan buat Indonesia saat kalah 1-3 melawan China pada pertandingan turnamen Merdeka di Malaysia di bulan Februari 1991.

Sepuluh tahun kemudian, Kurniawan Dwi Yulianto membuat satu gol ketika Indonesia kalah telak 1-5 melawan tuan rumah China di Kualifikasi Piala Dunia 2002.

China kemudian akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. 

Timnas China ketika itu diperkuat beberapa pemain tenar yang membela klub Liga Inggris, seperti Li Tie, Fan Zhiyi, dan Li Weifeng.

Striker asal Papua, Boaz Solossa, pemain Indonesia terakhir yang bisa membobol gawang China. 

Boaz melakukannya ketika Indonesia menahan seri China 1-1 dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.

Itulah momen terakhir timnas Indonesia bisa meraih poin dalam duel melawan China. Karena dalam satu pertemuan setelahnya, China menang 1-0 atas Indonesia.

Statistik Head to Head China vs Indonesia (sumber: RSSF)

• Indonesia 2-0 China,12 May 1957, Kualifikasi Piala Dunia 1958, Stadion Ikada Jakarta 
• China 4-3 Indonesia, 2 June 1957, Kualifikasi Piala Dunia 1958, Stadion Xiannongtan Beijing 
• Indonesia 0-0 China, 23 Juni 1957, Kualifikasi Piala Dunia 1958, Aung San Stadium, Rangoon
• China 3-1 Indonesia, 8 Februari 1991, Turnamen Merdeka, Stadion Merdeka Kuala Lumpur 
• China 2-0 Indonesia, 20 April 1992, Kualifikasi Piala Asia 1992, Singapore National Stadium
• China 4-0 Indonesia, 16 Oktober 2000, Piala Asia 2000, Tripoli International Olympic Stadium Lebanon 
• China 5-1 Indonesia, 13 May 2001, kualifikasi Piala Dunia 2002, Kunming Tuodong Sports Center
• Indonesia 0-2 China, 27 May 2001, kualifikasi Piala Dunia 2002, Stadion Gelora Bung Karno Senayan 
• China 5-0 Indonesia, 21 Juli 2004, Piala Asia 2004, Workers' Stadium Beijing 
• Indonesia 1-1 China, 15 October 2013, Kualifikasi Piala Asia 2015, Stadion Gelora Bung Karno Senayan 
• China 1-0 Indonesia, 15 November 2013,,Kualifikasi Piala Asia 2015, Shaanxi Province Stadium