Dirikan Pabrik Keju, Noviyanto Membuat Peternak Susu Kembali Tersenyum
- Viva.co.id
Olret –"Pengusaha yang baik bukan hanya dia yang hanya fokus pada laba pribadi, tapi mengupayakan agar usahanya bisa membantu masyarakat sekitar"
Itulah kata-kata yang patut disematkan untuk seorang pria bernama Noviyanto. Pria asal Boyolali Jawa Tengah yang membangun usaha didasari karena rasa kepedulian tinggi pada nasib masyarakat tempat tinggalnya.
Kabupaten Boyolali Jawa Tengah memang sudah dikenal sebagai sentra penghasil susu terbesar. Kabupaten ini menghasilkan susu sapi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun harga susu yang fluktuatif, membuat banyak peternak lebih banyak merugi, bahkan pernah pula ada peternak yang sampai merelakan 200 liter susu sapi dibuang percuma karena produksi yang berlebih.
Fakta ini menggugah hati Noviyanto untuk mendirikan usaha Pabrik Keju, agar produk susu yang berlebih dapat diolah lagi sehingga tidak terbuang begitu saja. Ditambah lagi, nilai jual keju yang lebih tinggi, juga akan membantu peternak susu mendapatkan harga yang lebih baik. Sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan tidak perlu merasa khawatir lagi
Kepedulian Noviyanto pada masyarakat Boyolali, ternyata mendapatkan dukungan positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari PT Astra Internasional Tbk. Pria yang berlatar belakang pendidikan arsitektur ini mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Award (SIA) dari Astra pada tahun 2012.
Berbagai dukungan ini, tentu saja menjadi penyemangat Noviyanto untuk lebih mengembangkan pabrik kejunya hingga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Penasaran bagaimana kisahnya yuk simak.
Berawal Dari Kepedulian Pada Nasib Peternak
Noviyanto yang kala itu bekerja sebagai asisten ahli pengolahan susu asal Jerman, Benjamin Siegl, yang ditugaskan di Boyolali oleh The Deutscher Entwicklungsdienst (DED), lembaga pembangunan dari Jerman.
Di Boyolali dia melihat fakta yang membuat hatinya miris. Dimana banyak peternak yang terpaksa membuang susu. Padahal jika bisa dikelola dengan baik, susu tersebut dapat dijadikan produk yang mempunyai harga jual tinggi, seperti keju
Karena itulah, dia bertekad untuk belajar proses pembuatan keju, dari pengasaman hingga pasteurisasi. Semua itu adalah modal awal untuk menciptakan produk keju asli Boyolali.
Hingga barulah pada tahun 2010, Noviyanto dan 19 orang lainnya menginisiasi berdirinya Koperasi Unit Desa yang bidang usahanya khusus membuat keju. Hingga didirikan Pabrik Keju Indrakila.
Pendirian Pabrik Ini tentu saja membuat para peternak merasa senang karena harga susu jadi meningkat sehingga kesejahteraan hidup masyarakat juga lebih baik.
Ditambah lagi, Noviyanto mengutamakan prinsip kekeluargaan dan saling membantu antar anggota untuk melakukan pendekatan bisnis, sehingga masyarakat merasa aman dan tenang ketika bekerjasama dengan dirinya.
Noviyanto Penggerak Utama Kesuksesan Pabrik Keju
Selain belajar bagaimana mengolah susu menjadi keju yang berkualitas secara langsung, Noviyanto juga merumuskan rencana bisnis yang matang untuk kesuksesan pabrik Keju.
Dia mengatur permodalan, mengoordinasi produksi, dan bahkan mencari pasar yang potensial. Dia pun mengajak anak muda Boyolali untuk ikut membangun pengolahan susu sapi.
Nah, berkat keuletan, konsisten dan keahlian manajerialnya, setiap langkahnya berjalan lancar. Pabrik Keju Indrakila juga bisa menghasilkan produk keju berkualitas seperti mozzarella, feta, mountain chili, hingga boyobert—varian lokal Boyolali terinspirasi dari keju camembert asal Prancis.
Pabrik Keju Indrakila Karena Masyarakat Untuk Masyarakat
Karena sejak awal, pendirian pabrik Keju karena kepedulian tinggi pada masyarakat Boyolali. Noviyanto pun turut mengajak masyarakat untuk sukses bersama.
Dia tidak ingin peternak hanya fokus sebagai penyedia bahan mentahnya saja, tapi juga berpartisipasi secara langsung untuk mengembangkan produk olahan susu tersebut.
Untuk itu, Noviyanto rutin memberikan pelatihan dan membuka kesempatan bagi pengusaha lokal untuk memamerkan produk olahan mereka di etalase Indrakila.
Apalagi setelah mendapatkan dukungan dari Astra berupa pengadaan alat produksi, Noviyanto juga semakin bersemangat mengembangkan pabrik olahan susunya dengan membuka cabang lain di Lumajang Jawa Timur.
Noviyanto lewat Pabrik Indrakila bisa dikatakan sebagai simbol harapan bagi peternak Boyolali. Keuletan dan kerja kerasnya, kembali menghidupkan ekonomi lokal juga meningkatkan kesejahteraan peternak. Dia bekerja karena peduli pada masyarakat dan memberikan hasil yang terbaik pula pada masyarakat Boyolali.