Lewat Perpustakaan Keliling, Eko Cahyono Abdikan Diri Memberantas Buta Huruf
- Viva.co.id
Eko termasuk salah satu korban krisis ekonomi 1988 yang membuat banyak perusahaan gulung tikar. Eko pun juga ikut berdemo menunjukkan aksi besar-besaran pada Presiden Soeharto kala itu.
Namun, justru dititik itulah, Eko Cahyono terinspirasi untuk mengabdikan diri dan membuat gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan memberikan perubahan positif bagi Indonesia.
Gerakan perpustakaan keliling tercetus dalam pikirannya. Sederhana namun memiliki tujuan yang bermakna.
Bermodalkan 400-an majalah bekas, Eko Cahyono memulai langkah pertamanya membangun perpustakaan di rumah orang tuanya.
Meski harus susah payah mengumpulkan buku dan menjajakan dari pintu ke pintu. Namun usahanya membuahkan hasil dengan semakin dikenalnya perpustakaan milik Eko.
Masyarakat menyambut dengan baik usaha pria itu. Bahkan taraf ekonomi Eko juga ikut meningkat. Eko yang awalnya menempati rumah gubuk bambu kini sudah menjadi bangunan permanen.