Kisah Trisno, Sulap Dusun Kecil Menjadi Desa Wisata Menari Yang Mempesona
- Viva.ci
Ekonomi Meningkat dan Terbukanya Pola Pikir Masyarakat
Sebelum perjuangan Trisno, Dusun Tanon bisa dibilang sebagai dusun miskin yang tertinggal. Hal itu otomatis mempengaruhi cara berpikir masyarakat kala itu yang lebih tertutup.
Namun, seiring dengan perubahan menjadi desa wisata, interaksi dengan pengunjung, pasti mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih terbuka dan maju.
Selain itu, sejak diubah menjadi desa wisata, ekonomi masyarakat Dusun Tanon juga meningkat.
Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Desa Menari sudah menghasilkan pendapatan sekitar Rp250 juta. Jumlah ini belum termasuk pendapatan tambahan dari hasil penjualan produk-produk lokal yang dikelola oleh masyarakat.
Lewat Desa Wisata Menari, keinginan Trisno memajukan desanya tercapai. Bahkan pemuda desa tidak perlu lagi merantau untuk mencari pekerjaan di luar kota. Karena lahan pekerjaan di dusun Tanon pun sudah tersedia.