Kalah dari Juventus, Man City Terus Terpuruk Dalam Krisis
- twitter (x)
Olret – Man City melanjutkan hari-hari suramnya di bawah asuhan Pep Guardiola saat kalah 0-2 dari Juventus di fase grup Liga Champions, menunjukkan bahwa krisis belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Manchester City berbaris ke Stadion Allianz Juventus dengan tekanan besar setelah serangkaian penampilan buruk, hanya memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhir.
Sebelum pertandingan, baik Man City maupun Juventus sama-sama mengumpulkan 8 poin setelah lima pertandingan, bersaing ketat untuk mendapatkan tempat di babak sistem gugur.
Dalam konteks Juventus tak terlalu menonjol dengan rentetan hasil imbang berturut-turut, para suporter berharap laga ini bisa berjalan seimbang. Namun, apa yang terjadi di lapangan membuat tim Manchester kembali menundukkan kepala dan kembali.
Pertandingan dimulai dengan tempo lambat, kedua tim bermain hati-hati di babak pertama. Meski tak terlalu dominan, Juventus mampu memanfaatkan peluang saat Dusan Vlahovic membuka skor pada menit ke-53 melalui sundulan berbahaya memanfaatkan umpan silang rekan setimnya.
Man City berusaha membalas, namun tembakan Kevin De Bruyne maupun Bernardo Silva tidak mampu menembus pertahanan Juventus.
Pada menit ke-75, Juventus mencetak gol kedua melalui Weston McKennie setelah kombinasi cantik dengan Timothy Weah. Ini merupakan pukulan fatal yang mematikan harapan Man City untuk mencetak gol. Upaya pergantian pemain yang dilakukan Pep Guardiola, dengan partisipasi Jack Grealish dan Matheus Nunes, tak cukup membalikkan keadaan.
Man City tak hanya kesulitan dalam penyelesaian akhir, tapi juga banyak membuka celah di lini pertahanan. Statistik selepas laga menunjukkan tim besutan Guardiola lebih banyak menguasai bola, namun peluang bersih menjadi milik Juventus. Sementara itu, Juventus memanfaatkan situasi bola tinggi dan melakukan serangan balik dengan tajam.
Ini merupakan kekalahan ketujuh Man City dalam delapan laga terakhir, membuat para suporter mempertanyakan kemampuan tim untuk bangkit.
Pep Guardiola menghadapi tekanan yang lebih besar dari sebelumnya, ketika tim yang dipimpinnya tidak hanya bermain tidak meyakinkan tetapi juga berisiko tersingkir lebih awal dari Liga Champions.
Dengan 8 poin setelah 6 pertandingan, Man City untuk sementara berada di peringkat 22, hanya dua posisi di atas grup yang tersingkir.
Kekalahan ini tak hanya menimbulkan keraguan terhadap taktik Pep, tapi juga mengungkap masalah mental para pemainnya. Bintang-bintang seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne atau Bernardo Silva belum menunjukkan performa terbaiknya, sementara para rookie masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk berintegrasi.
Meski tidak bermain bagus, Juventus memanfaatkan ketidakstabilan lawannya secara maksimal. Dengan raihan 11 poin usai kemenangan ini, Si Nyonya Tua naik ke peringkat 14 dan berpeluang besar melaju lebih dalam di Liga Champions musim ini.