Mykhailo Mudryk, Bintang Seratus Juta Chelsea itu Positif Doping
- getty image
Olret – Gelandang Chelsea Mykhailo Mudryk menghadapi risiko skorsing jangka panjang setelah sampel tes 'A' dinyatakan positif mengandung zat terlarang, dan sampel 'B' diperkirakan akan diuji dalam beberapa hari mendatang.
Berdasarkan informasi eksklusif dari Tribuna, gelandang Ukraina Mykhailo Mudryk dinyatakan positif menggunakan zat terlarang dalam tes doping. Sampel tes 'A' pemain berusia 23 tahun itu diambil pada akhir Oktober dan menunjukkan adanya zat terlarang.
Sampel uji 'B' sekarang akan dibuka dan dianalisis selama beberapa hari ke depan untuk memverifikasi hasilnya.
Kejadian ini membuat Mudryk dan Chelsea berada dalam situasi sulit. Diketahui, winger asal Ukraina tersebut sudah tidak masuk dalam skuad Chelsea sejak laga melawan Aston Villa pada 1 Desember lalu dan sudah absen dalam 4 laga terakhir tim London tersebut.
Ini mungkin menjadi tanda awal bahwa Chelsea mengetahui kejadian tersebut dan berhati-hati dalam menangani situasi tersebut.
Baik Mykhailo Mudryk maupun perwakilannya belum memberikan komentar resmi.
Berdasarkan peraturan FIFA dan UEFA saat ini, jika sampel tes 'B' tetap menunjukkan hasil positif, Mykhailo Mudryk dapat dikenakan skorsing antara 6 bulan dan 4 tahun, tergantung pada jenis larangan dan keadaan tertentu.
Ini akan menjadi pukulan telak bagi karier pemain berusia 23 tahun yang punya ekspektasi besar saat pindah ke Chelsea dengan biaya transfer 70 juta poundsterling (setara 100 juta Euro) dari Shakhtar Donetsk pada Januari 2023.
Mudryk pernah dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa berkat kecepatan, teknik, dan kemampuannya menciptakan terobosan. Namun kariernya di Chelsea masih belum sesuai ekspektasi. Musim ini, Mudryk baru mencetak 2 gol dan 1 assist dari 16 penampilan di semua kompetisi.
Prosedur tes doping dalam sepak bola seringkali dilakukan secara acak setelah pertandingan atau saat sesi latihan. Sampel uji akan terdiri dari dua bagian: sampel 'A' dan sampel 'B'.
Jika sampel 'A' memberikan hasil positif, pemain berhak meminta sampel 'B' untuk diuji ulang. Jika hasil sampel 'B' cocok dengan sampel 'A', pemain tersebut akan secara resmi didakwa melanggar peraturan anti-doping.