8 Fakta yang Bikin Ruben Amorim Keringat Dingin di MU, Prestasi yang Buruk Hingga Taktik dan Personel
Meski bukan persoalan yang perlu menjadi prioritas utama, namun kekhawatiran yang semakin besar dari para suporter menunjukkan bahwa mereka kurang mempercayai Andre Onana, menurut Amorim, sejak sentuhan pertama Onana pada pertandingan Melawan Bournemouth, ketegangan dari tribun penonton menyebar ke seluruh stadion dan mempengaruhi setiap pemain.
Penampilan Altay Bayindir saat kalah dari Tottenham tengah pekan lalu juga tak membawa banyak harapan, membuat posisi penjaga gawang Man Utd terus menjadi tanda tanya besar di skuad Amorim.
Dia berbagi: “Anda dapat dengan jelas merasakan kegelisahan, tidak hanya dari para pemain tetapi juga dari para penggemar. Saat Onana melakukan pukulan tee pertama, dia sedang berpikir dan mencoba memotivasi rekan satu timnya, namun semuanya sangat menegangkan. Saat ini, semua orang di klub sudah bosan dengan momen seperti itu. Kami perlu fokus pada pertandingan berikutnya, menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan, dan bersiap untuk melangkah maju.”
8. Masalah pemindahan
Amorim tentu tahu bahwa dia akan menghadapi pembatasan undang-undang financial fair play dan keterbatasan kemampuan belanja saat menerima tawaran Man Utd.
Untuk mengatasi masalah tersebut, ia rela melikuidasi pemain-pemain yang tidak masuk dalam rencana masa depannya, namun banyak di antara mereka yang terikat kontrak jangka panjang dengan gaji yang terlalu tinggi. Antony, seperti di bawah Ten Hag, sepertinya tidak punya masa depan di klub, tapi transfer adalah masalah yang sulit.
Jika Amorim ingin membangun kembali Manchester United sesuai arahannya, kemungkinan besar ini akan menjadi perjalanan yang jauh lebih lama dari yang dia atau siapa pun yang terlibat dalam tim harapkan.